Setop Bisnis Logistik, Alfamart Resmi Jual Saham Alfatrex

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola toko ritel Alfamart PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) resmi melepas seluruh kepemilikan saham perseroan di entitas anak yang bergerak di bisnis logistik dan jasa pengiriman ekspres, PT Sumber Wahana Sejahtera (SWS) atau Alfatrex.
Alfatrex merupakan layanan pengiriman paket melalui jaringan ritel toko Alfamart, Alfamidi dan Dan+Dan melalui jaringan 13.000 toko yang tersebar di seluruh Indonesia.
Direktur Sumber Alfaria Trijaya, Tomin Widian menyampaikan, terkait dengan transaksi penjualan saham ini, perseroan telah menandatangani lembar ketentuan indikatif atau term sheet dengan salah satunya dengan PT Galaxy Mitra Global (GMG).
Seperti diketahui, AMRT tercatat memiliki 99,96% saham dan sebagai pengendali Alfatrex.
"Berdasarkan term sheet, GMG akan mengambilalih PT SWS dan menjadi pengendali baru," ungkap Tomin, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (25/6).
Apabila transaksi tersebut selesai dilaksanakan, maka perseroan tak akan lagi menjadi pengendali Alfatrex. Pelaksanaan transaksinya nantinya bergantung pada pemenuhan kondisi prasyarat sebagaimana yang ditentukan dalam term sheet tersebut.
Tomin melanjutkan, transaksi ini juga tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha perseroan.
Sepanjang 2020, AMRT membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 1,06 triliun pada tahun lalu.
Perolehan laba bersih tersebut turun sebesar 4,59% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,11 triliun. Hal ini menyebabkan laba per saham dasar AMRT juga mengalami penurunan menjadi Rp 25,56 per saham dari sebelumnya Rp 26,79 per saham.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih emiten bersandi AMRT ini tercatat sebesar Rp 75,82 triliun atau naik 3,95% dari tahun sebelumnya Rp 72,94 triliun.
Rinciannya, pendapatan tersebut ditopang dari penjualan makanan sebesar Rp 50,26 triliun, naik 1,90% dari tahun lalu.
Selanjutnya, penjualan non makanan Rp 25,52 triliun, atau tumbuh 8,25% dari tahun sebelumnya Rp 23,57 triliun. Sisanya dari pendapatan jasa sebesar Rp 33,94 miliar yang mengalami penurunan dari tahun lalu Rp 36,73 miliar.
Situs resmi Alfatrex mencatat, saat ini bisnis e-commerce menjadi salah satu faktor penggerak terbesar dalam dunia industri layanan pengantar barang.
"Keutamaan dalam bisnis e-commerce adalah dengan keikutsertaan bisnis dari perusahaan ke perusahaan lain dalam bidang jasa pengiriman dan Online Shop Bisnis. Hal ini sangat cepat perkembangannya di wilayah Asia Pasifik. Dan kebutuhan untuk perdagangan dari perusahaan ke pelanggan dalam dunia e-commerce juga meningkat," tulis manajemen Alfatrex.
Menurut laporan keuangan AMRT per 2020, total aset Alfatrex senilai Rp 28,99 miliar. Adapun mengacu pada laporan keuangan kuartal I 2021, aset unit usaha yang berdiri mulai 2017 ini sebesar Rp 35,80 miliar.
Adapun secara kinerja terbaru per Maret 2021, Sumber Alfaria mencetak pendapatan turun 0,5% menjadi Rp 19,24 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 19,33 triliun.
Laba bersih AMRT naik 43% menjadi Rp 499,39 miliar dari sebelumnya Rp 350,40 miliar.
[Gambas:Video CNBC]
Jor-joran Capex Rp 3 T, Alfamart Siap Ekspansi 850 Gerai Baru
(adf/adf)