
Alfamart Obral Seluruh Saham Alfatrex, kok Dijual?

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten ritel, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) memutuskan untuk melepas seluruh kepemilikan saham perseroan di entitas anak yang bergerak di bisnis logistik dan jasa pengiriman ekspress, PT Sumber Wahana Sejahtera (SWS) atau Alfatrex.
Alfatrex merupakan layanan pengiriman paket melalui jaringan ritel toko Alfamart, Alfamidi dan Dan+Dan melalui jaringan 13.000 toko yang tersebar di seluruh Indonesia.
Direktur Sumber Alfaria Trijaya, Tomin Widian menyampaikan, terkait transaksi penjualan saham ini, perseroan telah menandatangani lembar ketentuan indikatif atau term sheet dengan salah satunya, PT Galaxy Mitra Global (GMG).
Seperti diketahui, AMRT tercatat memiliki 99,96% saham dan sebagai pengendali Alfatrex.
"Berdasarkan term sheet, PT GMG akan mengambilalih PT SWS dan menjadi pengendali baru," ungkap Tomin, dalam keterbukaan informasi, Senin (29/3/2021).
Apabila transaksi tersebut selesai dilaksanakan, maka perseroan tak akan lagi menjadi pengendali Alfatrex. Pelaksanaan transaksinya nantinya bergantung pada pemenuhan kondisi prasyarat sebagaimana yang ditentukan dalam term sheet tersebut.
Tomin melanjutkan, transaksi ini juga tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha perseroan.
Sampai dengan 9 bulan pertama tahun 2020, Alfamart mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 1,82% menjadi Rp 638,40 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 650,23 miliar.
Meski demikian, kendati pandemi, perseroan masih mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 4,18% menjadi Rp 56,37 triliun dari tahun sebelumnya Rp 54,11 triliun.
Pendapatan ini dikontribusi dari pendapatan makanan sebesar Rp 37,46 triliun, naik 2% dari tahun sebelumnya. Lalu, dari penjualan non makanan Rp 18,89%, naik 8,13%. Sedangkan, sisanya dikontribusi dari penjualan jasa sebesar Rp 18,81 miliar.
Situs resmi Alfatrex mencatat, saat ini bisnis e-commerce menjadi salah satu faktor penggerak terbesar dalam dunia industri layanan pengantar barang.
"Keutamaan dalam bisnis e-commerce adalah dengan keikutsertaan bisnis dari perusahaan ke perusahaan lain dalam bidang jasa pengiriman dan Online Shop Bisnis. Hal ini sangat cepat perkembangannya di wilayah Asia Pasifik. Dan kebutuhan untuk perdagangan dari perusahaan ke pelanggan dalam dunia e-commerce juga meningkat," tulis manajemen Alfatrex.
Dari pasar modal, saham AMRT di awal sesi II, naik tipis 0,56% di posisi Rp 895/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 37,16 triliun. Sebulan terakhir saham AMRT minus 12,25% dan year to date naik 12%.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setop Bisnis Logistik, Alfamart Resmi Jual Saham Alfatrex