Semester I-2025, Laba Alfamart (AMRT) Naik Tipis 5% ke Rp 1,88 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga semester I tahun 2025 mencapai Rp 1,88 triliun. Laba tersebut naik 5% dibandingkan semester I tahun 2024 yang sebesar Rp 1,79 triliun.

Mengutip laporan keuangannya yang disampaikan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), capaian laba tersebut berasal dari pendapatan bersih hingga Juni 2025 yang sebesar Rp 63,8 triliun atau naik 7,7% dari Juni 2024 sebesar Rp 59,2 triliun.

Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan per Juni 2025 juga naik jadi Rp 49,8 triliun dari Rp 46,4 triliun. Maka laba kotornya naik jadi Rp 13,9 triliun dari Juni 2024 yang sebesar Rp 12,7 triliun.

Baca: Laba Gudang Garam (GGRM) Anjlok 87% Jadi Rp117 M, Kenapa?

AMRT juga harus menanggung beban penjualan dan distribusi yang naik jadi Rp 11,07 triliun, beban umum dan administrasi naik jadi Rp 1,1 triliun, pendapatan lainnya juga naik jadi Rp 636,3 miliar, dan beban lainnya turun jadi Rp 47,3 miliar.

Dengan demikian, laba usaha AMRT hingga semester I tahun ini naik tipis jadi Rp 2,36 triliun dari Juni 2024 yang sebesar Rp 2,31 triliun.

Meskipun AMRT juga mendapatkan pendapatan keuangan yang naik jadi Rp 81,7 miliar dari Rp 52,9 miliar, namun beban keuangannya juga naik tipis menjadi Rp 61,5 miliar, maka laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan badan naik jadi Rp 2,39 triliun dari Rp 2,32 triliun.

Selanjutnya, laba sebelum pajak penghasilan badan naik jadi sebesar Rp 2,36 triliun dari Rp 2,29 triliun dan dikurangi beban pajak penghasilan bersih yang sebesar Rp 405,4 miliar, maka laba tahun berjalan AMRT per Juni 2025 naik jadi Rp 1,95 triliun dari sebelumnya Rp 1,86 triliun.

Adapun total aset AMRT sepanjang semester I tahun 2025 mencapai Rp 39,4 triliun atau naik jika dibandingkan dengan aset akhir tahun 2024 yang sebesar Rp 38,7 triliun.

(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alfamart (AMRT) Caplok 70% Saham Lawson Nilainya Rp 200 M