Corona Ngeri! Saham Mal Nyungsep Ramai-ramai di Akhir Pekan

Putra, CNBC Indonesia
25 June 2021 16:28
Pengunjung saat membeli makanan di Mall Summarecon Bekasi, Selasa (26/5). Pantauan CNBC Indonesia Summarecon Mall Bekasi hingga kini masih beroperasi secara terbatas imbas pandemi COVID-19. Hanya toko makanan dan farmasi yang buka di pusat perbelanjaan ini. Namun untuk gerai makanan tidak melayani makan di tempat. Usai Presiden RI Jokowi meninjau  mall Summarecon dalam waktu dekat siap beroperasi secara penuh karena kasus positif virus Corona di wilayah tersebut sudah landai dan dikategorikan zona hijau. Nantinya pengunjung mal bakal dibatasi hanya 50% dari kapasitas normal. Begitu pula dengan gerai-gerai yang ada di dalamnya, kapasitasnya hanya boleh 50% dari kondisi normal. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Pusat Perbelanjaan (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham pengelola mal terpaksa tumbang pada perdagangan akhir pekan, Jumat (25/6/2021) di tengah sentimen tingginya kasus Covid-19 di Tanah Air.

Sentimen negatif yang terus membayangi saham-saham sektor ini, yakni terkait pembatasan aktivitas seluruh pusat keramaian, seperti mal, yang wajib tutup pukul 20.00, seiring dengan kenaikan kasus Covid-19 di Tanah Air yang mencetak rekor baru.

Simak kinerja saham-saham pengelola mal pada perdagangan hari ini, mengacu data BEI.

Tercatat dari 7 saham pengelola mal dengan kapitalisasi pasar jumbo dan nilai transaksi mumpuni 6 di antaranya terpaksa ambruk dan hanya 1 yang hijau.

Kenaikan hanya dibukukan oleh PT Pakuwon Jati Tbk (PWON). Emiten properti asal Surabaya ini berhasil naik 1,33% ke level harga Rp 458/unit.

Sedangkan koreksi paling parah dibukukan oleh PT Ciputra Development Tbk (CTRA) pengelola Ciputra Mal serta PT Sumarecon Agung Tbk (SMRA) pengelola Sumarecon Mal Serpong yang masing-masing ambruk 2,72% dan 2,37%.

Sebelumnya, Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa seluruh pusat keramaian seperti mal, pasar, dan pusat perdagangan wajib tutup pukul 20.00 atau jam 8 malam.

"Kegiatan di mall dan pasar dan pusat perdagangan maksimal jam 20.00, Pembatasan pengunjung 25% dr kapasitas," ujar Airlangga dalam konferensi pers, Senin (21/67/2021).

Airlangga yang juga menjabat sebagai Menko Perekonomian, menyatakan pembatasan ini juga diberlakukan untuk restoran, cafe, pedagang kaki lima, dan lapak baik di pasar maupun pusat perbelanjaan.

"Dine ini dibatasi 25% dari kapasitas. Sisanya take away dan delivery sesuai dengan jam restoran. Dibatasi sampai jam 8 malam," ujarnya.

Kementerian Kesehatan melaporkan, total pasien positif corona di Indonesia per 24 Juni 2021 berjumlah 2.053.995 orang. Bertambah 20.574 orang dari hari sebelumnya, rekor tertinggi penambahan kasus harian sejak kasus perdana diumumkan pada awal Maret 2020.

Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 12.007 orang per hari. Melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yakni 6.314 orang saban harinya.

Mudik lebaran dan kehadiran virus corona varian baru membuat penyebaran menjadi lebih cepat dan luas. Sistem pelayanan kesehatan nasional pun semakin kewalahan.

Beban sistem pelayanan kesehatan tercermin dari angka kasus aktif. Per 24 Juni 2021, jumlah kasus aktif adalah 171.542 orang. Bertambah 11.018 orang dari hari sebelumnya, juga rekor tertinggi sejak virus corona mewabah di Ibu Pertiwi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sentimen Corona Dicuekin, Saham APLN-PWON dkk Tancap Gas!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular