Net Buy-Sell

Asing Kepincut Borong TLKM-FREN, tapi Jualan Saham BBCA-BFIN

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
25 June 2021 17:12
Dok: Telkom
Foto: Dok: Telkom

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mengakhiri pekan ini dengan ditutup menguat 0,17% ke level 6.022,39 pada perdagangan akhir pekan Jumat (25/6/2021). IHSG pun sempat melesat 0,75% pada perdagangan sesi pertama hari ini.

Data perdagangan mencatat sebanyak 255 saham naik, 266 saham turun dan 156 lainnya mendatar. Nilai transaksi hari ini kembali naik menjadi Rp 10,3 triliun dan investor asing tercatat kembali melakukan aksi beli bersih (net buy) di pasar reguler sebesar Rp 160 miliar.

Dari daftar net buy, asing tercatat mengoleksi beberapa saham, di mana dua saham telekomunikasi dan satu saham penyedia tower telekomunikasi diincar oleh investor pada hari ini.

Adapun ketiga saham tersebut yakni saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Berikut saham-saham yang dikoleksi oleh investor asing pada hari ini.

Sementara dari daftar net sell, asing tercatat melepas beberapa saham, di mana saham PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) hingga hari ini masih menjadi incaran aksi jual investor asing.

Selain itu, asing juga melepas dua saham bank big cap, yakni saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Adapun saham-saham yang dilepas oleh investor asing pada hari ini adalah:

Pergerakan IHSG hari ini cenderung mengikuti pergerakan bursa Asia yang secara mayoritas bergerak di zona hijau dan penutupan bursa Amerika Serikat (AS) yang ditutup cerah pada perdagangan Kamis (24/6/2021) waktu AS.

Sementara itu, Terpangkasnya IHSG di sesi dua di tengah bursa Eropa yang dibuka menghijau salah satunya karena kabar baik dari Inggris yang dijadwalkan mencabut pembatasan perjalanan bagi mereka yang sudah divaksin secara penuh, kecuali yang berisiko tinggi terpapar virus corona (Covid-19).

Sementara itu, bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) memperkirakan inflasi Negeri Big Ben tersebut bisa melampaui angka 3% tahun ini, sebelum kemudian melandai.

Hanya saja, level 3% tersebut dinilai akan bersifat transisional dan bank sentral Inggris tersebut menjanjikan akan terus melanjutkan stimulus moneter.

Pasar memantau efek indeks sentimen konsumen Jerman yang dirilis GFK, yang menunjukkan tingkat keyakinan konsumen di negara dengan ekonomi terbesar di Eropa tersebut membaik, menjadi -0,3 poin pada Juli, atau jauh melampaui konsensus yang mengestimasikan angka -4. Pada Juni, indeks tersebut masih berada di level -6,9.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Lesu Lagi, Asing Borong BBCA-TLKM & Lepas BUKA-ISAT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular