Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan indeks Dow Jones di bursa Wall Street AS pada perdagangan Senin (21/6) waktu AS atau Selasa pagi waktu Indonesia turut direspons dengan kenaikan bursa saham domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), ditutup naik sebesar 1,53% ke level 6.087,84 poin dengan nilai transaksi Rp 11,98 triliun. Kemarin, pelaku pasar asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp 472,42 miliar.
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Rabu ini (23/6/2021):
1.Emiten Luhut Mau Rights Issue 1,88 Miliar Saham
Emiten pertambangan batu bara, PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) berencana menambah modal melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT).
Aksi korporasi ini sudah mendapat restu pemegang saham dalam Rapat umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan perseroan pada Kamis, 17 Juni 2021.
Emiten yang dulu bernama Toba Bara Sejahtra ini akan melaksanakan rights issue sebanyak-banyaknya 1,88 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 50 per saham.
2.Naik 366%, Penjualan IRRA melesat Rp 331 M di Mei 2021
PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) emiten yang bergerak di bidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi (HiTech Healthcare Solutions) optimis target pertumbuhan tahun ini sebesar 80-100% bisa kembali diraih.
Optimisme tersebut didukung oleh performa pada lima bulan pertama tahun ini, tepatnya hingga Mei 2021 perseroan membukukan penjualan sebesar Rp 331 miliar atau tumbuh 366% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 71,02 miliar.
Produk in vitro berupa antigen test masih penyumbang terbesar penjualan perseroan. Diikuti produk Abbott lainnya seperti Reagen dan Mesin plasma yaitu Terumo. Di semester I tahun ini, penjualan didominasi oleh segmen ritel (Non-APBN/APBD), dan ini yang membuat pertumbuhan naik signifikan.
3.Tiphone Mobile Mau Didepak BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan, PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) berpotensi dihapuskan pencatatan sahamnya dari bursa atau delisting.
Dalam informasi yang disampaikan Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 BEI, Vera Florida dan Pelaksana Harian Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Mulyana, disebutkan bahwa saham perseroan sudah disuspensi atau dihentikan sementara perdagangan selama 12 bulan.
Berdasarkan ketentuan bursa, suatu emiten dapat dihapuskan pencatatan sahamnya jika mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha perusahaan tercatat, baik secara finansial atau secara hukum, atau terhadap kelangsungan status perusahaan tercatat sebagai perusahaan terbuka, dan perusahaan tercatat tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai.
Selanjutnya, saham perusahaan tercatat yang akibat suspensi di pasar reguler dan pasar tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang - kurangnya selama 24 bulan terakhir.
NEXT: Cek Kabar Pasar Lainnya
4. Saham Loyo, Dana Kelolaan Reksa Dana 'Lenyap' Rp 32 T
Dana kelolaan (asset under management/AUM) reksa dana sepanjang Mei lalu nilainya turun hingga ke posisi Rp 535,99 triliun. Nilai ini berkurang dari posisi akhir April 2021 yang sebesar Rp 568,02 triliun atau berkurang Rp 32,02 triliun.
Berdasarkan data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga 28 Mei 2021, terjadi penurunan nilai AUM ini sejalan dengan turunnya jumlah reksa dana yang beredar menjadi sebanyak 2.205 produk dari 2.213 produk.
Jumlah unit penyertaan (UP) juga mengalami penurunan dari sebelumnya 437,20 miliar yang beredar menjadi sebanyak 399,38 miliar saja. Dari segi produk, penurunan AUM paling dalam terjadi pada reksa dana saham yang turun menjadi senilai Rp 116,85 triliun per 28 Mei 2021. Berkurang dari posisi Rp 121,16 triliun di bulan sebelumnya.
5.Cek 5 Advisor Ini Bantu Restrukturisasi Utang Garuda Rp 70 T
Kementerian BUMN dan manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) sudah menunjuk sedikitnya lima konsultan keuangan dan hukum untuk memulai proses restrukturisasi seluruh utang maskapai BUMN ini yang nilainya sudah bengkak dari Rp 20 triliun menjadi Rp 70 triliun.
Berdasarkan dokumen paparan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI, Senin (21/6/2021) yang disiarkan dari Youtube DPR RI, disebutkan lima perusahaan konsultan tersebut.
Mereka adalah McKinsey & Company (business advisor), PT Mandiri Sekuritas (lead advisor), Guggenheim Partners (financial advisor), dan legal advisor Cleary Gottlieb, dan Assegaf Hamzah & Partners.
"Garuda telah memiliki rencana bisnis model baru untuk tahun 2022-2026, untuk menjembatani kondisi saat ini menjadi New GA diperlukan rencana strategis yang dilakukan secara bertahap pada periode Juni-Desember 2021," tulis manajemen Garuda, dikutip Selasa (22/6/2021).
6.Antam Cs Jual Emas Batangan 'Receh' Pecahan 0,1 Gram
PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) bersama entitas anak PT Abuki Jaya Stainless Indonesia (AJSI) dan PT Hartadinata Abadi Tbk (Hartadinata) meluncurkan dua produk emas terbaru bernama Emaskita dan Kencana.
Produk pertama bernama Emaskita (Emas Kecil Investasi Terpercaya dan Aman) merupakan logam mulia mikro 99,99% pecahan 0,1 gram dan 0,25 gram yang dirancang agar bisa dijangkau semua kalangan masyarakat Indonesia. Sementara untuk produk Kencana (Keindahan Terpercaya dan Bermakna) merupakan koleksi perhiasan emas 24 karat 99,99% yang pertama hadir di Indonesia.
Direktur Operasi dan Transformasi Bisnis PT Aneka Tambang Tbk Risono mengatakan, sinergi ini merupakan implementasi strategi Antam dalam melakukan penetrasi segmen logam mulia khususnya di emas kecil dan perhiasan emas murni di pasar domestik.
7.WSKT Jadi Kontraktor Masjid Abu Dhabi di Solo
Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan membangun masjid replika Sheikh Zayed Grand Mosque di Solo, Jawa Tengah. Masjid ini merupakan pemberian dari Pangeran UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed al-Nahyan.
Berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK), emiten BUMN PT Waskita Karya Tbk (WSKT) ditunjuk sebagai kontraktor pembangunan. Nantinya, masjid ini akan dikerjakan perseroan selama 15 bulan dan akan selesai pada Agustus 2022 mendatang.
Nantinya, replika masjid di Solo akan dibangun seluas 8.400 m2 dengan daya tampung hingga 12.000 jemaah dan juga memiliki luas area lanskap 24.600 m2 yang berfungsi sebagai lahan hijau. Sedangkan area parkir dan jalan seluas 3.500 m2 untuk jalan kendaraan serta area parkir bus.