
Ngamuk! Saham Bank Milik Anthoni Salim & CT Tembus ARA

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,37% pada perdagangan hari ini, terdapat dua saham bank BUKU II (bank dengan modal inti di bawah Rp 5 triliun) yang berhasil melesat.
Data BEI mencatat, kedua saham bank tersebut adalah PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) yang baru saja diakuisisi oleh Mega Corpora yang dikendalikan oleh pengusaha Chairul Tanjung dan PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) yang dikendalikan oleh bos Indofood Anthony Salim di mana kedua emiten berhasil terbang tinggi pada perdagangan hari ini.
Tercatat saham BINA melesat kencang ke level Auto Reject Atas (ARA, kenaikan tertinggi 25% dalam sehari) dengan kenaikan tepat 25% ke level harga Rp 3.850/unit.
Sedangkan BBHI berhasil melesat 25% juga tetapi kemudian berkurang menjadi naik 17% ke level harga Rp 2.200/unit. Harga harian BBHI di level atas yakni Rp 2.350/saham.
Kenaikan kedua saham tak lepas dari kedua taipan yang siap menyuntikkan dana ke kedua emiten tersebut melalui mekanisme rights issue alias Penambahan Modal dengan Hak Memegang Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).
Tercatat BBHI berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 7.498.501.696 saham baru atau sebesar 179,20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan dengan nominal Rp 100/saham dengan harga penebusan yang sama.
PT Mega Corpora selaku pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 73,71% akan mengambil bagian seluruh HMETD yang menjadi haknya dan siap menjadi pembeli siaga dalam aksi korporasi HMETD kali ini.
Tercatat tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler adalah di tanggal 8 Juli 2021 sedangkan periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD dimulai dari tanggal 14 Juli hingga 21 Juli 2021 dengan penjatahan saham baru paling lambat di tanggal 26 Juli 2021.
Sedangkan BINA juga berencana melakukan aksi korporasi yang serupa di mana BINA akan melepas sebanyak-banyaknya 2 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Dengan disetujuinya rights issue ini, Anthony Salim, selaku ultimate shareholder berpeluang menambah porsi kepemilikan sahamnya pada Bank Ina.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Mini Liar! BINA Tumbang, AGRS Kena ARB 9 Kali Beruntun
