
Amsyong! Saham Grup MNC Babak Belur Berjamaah hingga ARB

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten Grup MNC kompak ambles ke zona merah pada awal perdagangan sesi I pagi ini, Selasa (15/6/2021). Beberapa saham tercatat ambles melebihi 6% dan sampai menyentuh batas auto rejection bawah (ARB).
Berikut gerak saham Grup MNC, pukul 09.52 WIB:
Bank MNC Internasional (BABP), saham -6,91%, ke Rp 350, transaksi Rp 123 M
MNC Kapital Indonesia (BCAP), -6,91%, ke Rp 175, transaksi Rp 5 M
MNC Investama (BHIT), -6,45%, ke Rp 116, transaksi Rp 31 M
MNC Studios International (MSIN), -6,36%, ke Rp 162, transaksi Rp 1 M
MNC SKY Vision (MSKY), -5,56%, ke Rp 510, transaksi Rp 52 juta
MNC Land (KPIG), -4,76%, ke Rp 120, transaksi Rp 6 M
MNC Vision Networks (IPTV), -3,42%, ke Rp 282, transaksi Rp 9 M
Media Nusantara Citra (MNCN), -0,99%, ke Rp 1.000, transaksi Rp 5 M
Global Mediacom (BMTR), -0,68%, ke Rp 294, transaksi Rp 14 M
Amblesnya saham-saham Grup besutan taipan Hary Tanoesoedibjo ini tampaknya terjadi seiring para pelaku pasar melakukan aksi ambil untung (profit taking), setelah dalam beberapa waktu terakhir saham-saham tersebut melaju kencang.
Saham BABP dan BCAP menjadi yang paling ambles dengan menyentuh ARB 6,91%. Saham BABP ambles ketiga kali secara beruntun, pascasuspensi kembali dibuka pada Jumat (11/6) pekan lalu.
Asal tahu saja, BEI mensuspensi saham BABP pada Kamis (10/6) setelah terjadi kenaikan luar biasa di saham ini.
Dengan ini saham BABP ambles 4,89% dalam sepekan, sementara dalam sebulan masih meroket 288,89%.
Sentimen yang paling mendorong saham-saham Grup MNC akhir-akhir ini ialah kabar bank yang telah resmi mendapatkan lisensi digital onboarding dari OJK.
Lisensi ini memungkinkan MNC Bank untuk sepenuhnya mendigitalisasi pembukaan rekening simpanan (digital onboarding) dan mendigitalisasi layanan perbankannya dengan sebutan Motion Banking by MNC Bank. Pada April lalu, Bank MNC memang sudah mengajukan izin digital onboarding untuk aplikasi Motion kepada OJK.
Sebelumnya, manajemen BABP menegaskan perusahaan telah resmi mendapatkan izin untuk menjalankan layanan perbankan digital (digital onboarding) dari OJK pada 25 Mei 2021 yang lalu.
Dalam keterangan yang disampaikan oleh perusahaan sebagai respons Hak Jawab atas pemberitaan CNBC Indonesia, dengan demikian perusahaan sudah tak lagi bergantung pada kantor cabang fisik sehingga layanan perbankan dapat diakses di manapun dan kapanpun.
Sementara, saham BCAP ambles hingga ARB untuk yang ketiga kali, atau sejak Jumat (11/6) pekan lalu. Dalam sepekan, saham BCAP anjlok 10,71%, sementara dalam sebulan melesat 63,55%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 10 Saham Grup MNC Melesat Berjamaah, Ada Apa?