
Duo Saham Grup MNC Drop, FREN & LPKR Jadi Jawara

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten telekomunikasi Grup Sinarmas, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan dua saham emiten properti, emiten Grup Lippo PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan pemilik kawasan Alam Sutera PT Alam Sutera Realty Tbk menjadi top gainers pada perdagangan hari ini, Senin (14/6/2021).
Sementara, saham emiten holding sektor finansial Grup MNC, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), dan emiten induk Grup MNC PT MNC Investama Tbk (BHIT) menjadi 'pecundang' sore ini.
Setelah sempat menghijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali memerah hari ini. IHSG turun 0,25% ke posisi 6.080,384 pada penutupan sesi II perdagangan Senin (14/6).
Menurut data BEI, ada 187 saham menguat, 309 saham melemah dan 155 saham tak bergerak, dengan nilai transaksi mencapai Rp 309 triliun dan volume perdagangan mencapai 22,96 miliar saham.
Kendati IHSG 'loyo', investor asing pasar saham masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 311,76 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 25,64 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (14/6).
Top Gainers
Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP), saham +25,00%, ke Rp 380, transaksi Rp 22,6 M
Golden Eagle Energy (SMMT), +24,56%, ke Rp 142, transaksi Rp 9,9 M
Smartfren Telecom (FREN), +11,90%, ke Rp 94, transaksi Rp 343,8 M
Lippo Karawaci (LPKR), +10,67%, ke Rp 197, transaksi Rp 335,1 M
Alam Sutera Realty (ASRI), +7,03%, ke Rp 198, transaksi Rp 58,2 M
Top Losers
MNC Kapital Indonesia (BCAP), saham -6,93%, ke Rp 188, transaksi Rp 47,5 M
MNC Investama (BHIT), -6,77%, ke Rp 124, transaksi Rp 177,8 M
Sky Energy Indonesia (JSKY), -6,67%, ke Rp 168, transaksi Rp 24,2 M
MNC Land (KPIG), -6,67%, ke Rp 126, transaksi Rp 28,1 M
Putra Rajawali Kencana (PURA), -6,67%, ke Rp 112, transaksi Rp 55,6 M
Saham FREN melonjak 11,90% ke Rp 94/saham hari ini, setelah 2 hari sebelumnya tidak bergerak dari harga awal. Melonjaknya saham FREN pada awal pekan ini disertai dengan aksi beli bersih oleh asing senilai Rp 6,36 miliar.
Dalam sepekan saham ini sudah melonjak 8,05%, sementara dalam sebulan melejit 13,25%.
Selain FREN, ada dua saham emiten properti, LPKR dan ASRI, yang menjadi jawara hari ini. Saham LPKR melejit 10,67% ke Rp 197/saham. Kendati menguat, asing ramai-ramai meninggalkan saham ini, terindikasi dari nilai jual bersih mencapai Rp 19,17 miliar di pasar reguler.
Saham LPKR berhasil bergerak lagi setelah pada Jumat pekan lalu saham ini ditutup stagnan Rp 178/saham. Alhasil, dalam sepekan saham ini melesat 17,96%.
Adapun saham ASRI melonjak 7,03% ke Rp 198/saham dengan nilai transaksi Rp 58,2 miliar.
Saham ASRI berhasil rebound, setelah pada perdagangan Jumat (11/6) pekan lalu terkoreksi 0,54%.
Dalam sepekan saham ASRI terkerek 5,88%, sementara dalam sebulan naik 2,06%.
Berbeda, saham BCAP kembali ambles dalam, setelah menyentuh auto rejection bawah (ARB) 6,93% ke Rp 188/saham. Pada Jumat (11/6), saham ini juga ambles 6,48%, setelah sempat menguat 2 hari beruntun. Dalam sepekan saham BCAP ambles 5,05%, sementara dalam sebulan melesat 75,70%.
Setali tiga uang, saham BHIT anjlok sampai ARB 6,77%, ke Rp 124/saham. Ini adalah kali kedua, saham BHIT ambles hingga ARB, setelah sebelumnya pada Jumat (11/6) pekan lalu anjlok hingga menyentuh ARB 6,99% ke Rp 133/saham.
Amblesnya saham BHIT terjadi setelah pihak bursa membuka kembali suspensi saham ini pada Jumat (11/6).
Sebelumnya, pada Kamis (10/6) BEI melakukan suspensi atau penghentian sementara terhadap saham BHIT lantaran terjadi kenaikan yang liar akhir-akhir ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit