
Trio Saham Properti Ngamuk! Saham BHIT-BCAP Kembali Ambruk

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga saham emiten pengembang properti, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), menduduki jajaran top gainers pada sesi I perdagangan awal pekan, Senin (14/6/2021).
Berbeda nasib, saham holding Grup MNC PT MNC Investama Tbk (BHIT) menjadi top losers, setelah ambles sampai 6% siang ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound pada siang ini. IHSG naik tipis 0,09% ke posisi 6.101,143 pada penutupan sesi I perdagangan Senin (14/6).
Menurut data BEI, ada 209 saham naik, 265 saham merosot dan 165 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,32 triliun dan volume perdagangan mencapai 14,44 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk ke bursa Tanah Air dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 130,90 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 36,89 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (14/6).
Top Gainers
Lippo Karawaci (LPKR), saham +29,21%, ke Rp 230, transaksi Rp 178,6 M
Golden Eagle Energy (SMMT), +20,18%, ke Rp 137, transaksi Rp 7,7 M
Alam Sutera Realty (ASRI), +9,19%, ke Rp 202, transaksi Rp 42,7 M
Agung Podomoro Land (APLN), +9,15%, ke Rp 167, transaksi Rp 34,0 M
Mahaka Radio Integra (MARI), +6,55%, ke Rp 358, transaksi Rp 52,8 M
Top Losers
Prima Alloy Steel Universal (PRAS), saham -6,78%, ke Rp 220, transaksi Rp 9,9 M
Putra Rajawali Kencana (PURA), -6,67%, ke Rp 112, transaksi Rp 46,7 M
Sky Energy Indonesia (JSKY), -6,11%, ke Rp 169, transaksi Rp 13,6 M
MNC Investama (BHIT), -6,02%, ke Rp 125, transaksi Rp 167,5 M
MNC Kapital Indonesia (BCAP), -5,94%, ke Rp 190, transaksi Rp 45,4 M.
Berdasarkan data di atas, saham LPKR menjadi yang paling melesat, dengan kenaikan 29,21% ke Rp 230/saham. Kendati menguat, asing ramai-ramai meninggalkan saham ini, terindikasi dari nilai jual bersih mencapai Rp 4,75 miliar di pasar reguler.
Saham LPKR berhasil bergerak lagi setelah pada Jumat pekan lalu saham ini ditutup stagnan Rp 178/saham. Alhasil, dalam sepekan saham ini melesat 37,72%.
Di posisi selanjutnya ada saham ASRI yang melejit 9,19% ke RP 202/saham. Saham ASRI berhasil rebound, setelah pada perdagangan Jumat (11/6) pekan lalu terkoreksi 0,54%.
Dalam sepekan saham ASRI terkerek 8,02%, sementara dalam sebulan naik 4,12%.
Tidak ketinggalan, saham APLN berhasil melesat 9,15% ke Rp 167/saham. Saham ini berhasil kembali ke zona hijau, setelah Jumat minggu lalu melorot 0,65%. Dalam sepekan, saham APLN naik 9,87% dan dalam sebulan terdongkrak 6,37%.
Penguatan ketiga saham properti tersebut berbarengan dengan saham sejenis lainnya, misalnya Sentul City (BKSL) yang terapresiasi 6,25% dan Bumi Serpong Damai (BSDE) yang menguat 2,44%.
Di teritorial berbeda, saham BHIT ambles 6,02% ke posisi Rp 125/saham. Asing tercatat ramai-ramai meninggalkan saham BHIT dengan nilai jual bersih senilai Rp 3,54 miliar.
Ini adalah kali kedua, saham BHIT ambles hingga 6%, setelah sebelumnya pada Jumat (11/6) pekan lalu anjlok hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB) 6,99% ke Rp 133/saham. Amblesnya saham BHIT terjadi setelah pihak bursa membuka kembali suspensi saham ini pada Jumat (11/6).
Sebelumnya, pada Kamis (10/6) BEI melakukan suspensi atau penghentian sementara terhadap saham BHIT lantaran terjadi kenaikan yang liar akhir-akhir ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit
