
Alert! Meroket 9.000%, Saham DCII Anthoni Salim Diawasi Bursa

Jakarta CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyalakan 'radar' pengawasan terhadap emiten data center milik Toto Sugiri PT DCI Indonesia Tbk (DCII), setelah telah terjadi peningkatan harga saham tersebut yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Selain saham DCII, pihak bursa juga memasukkan saham emiten penyedia jasa penyedia infrastruktur telekomunikasi PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) dan emiten pengembang properti PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP) ke dalam kategori saham UMA, seiring lonjakan harga yang luar biasa di kedua saham tersebut.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," jelas pihak BEI, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (10/6/2021).
Menurut catatan BEI, informasi terakhir mengenai DCII adalah informasi tanggal 7 Juni 2021 yang dipublikasikan melalui website bursa terkait penjelasan atas volatilitas transaksi.
Dalam penjelasannya tersebut, manajemen DCII menjelaskan hingga saat ini perusahaan tidak/belum mengetahui adanya informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.
Selain itu, Presiden Direktur DCII Toto Sugiri menjelaskan, perusahaan tidak memiliki rencana korporasi dalam waktu dekat.
Sebelum ini, saham DCII sudah tiga kali 'digembok' bursa, yakni pada 19 Januari, kemudian 22-27 Januari, dan 11 Februari-17 Maret 2021.
Pada 14 Januari lalu juga bursa telah memasukkan saham DCII ke dalam kategori UMA. Informasi saja, DCII pertama kali melantai di bursa pada 6 Januari 2021 dengan harga awal Rp 420/saham.
Memang, saham ini terus melaju kencang selama beberapa waktu terakhir. Saham ini sudah melonjak selama 8 hari perdagangan terakhir. Dalam sepekan, saham DCII 'terbang' 102,65%, sementara dalam sebulan meroket 237,8%. Sejak IPO saham ini meroket 9.453%, bahkan kapitailsasinya sudah mendekati big cap (Rp 100 triliun), yakni Rp 96 trilun.
Adapun hari ini, pada pukul 10.00 WIB, saham DCII melejit 10,84% ke Rp 40.125/saham.
Melonjaknya saham DCII akhir-akhir ini tersengat kabar bos Grup Indofood Anthoni Salim yang baru-baru ini menambah kepemilikan di saham emiten data center ini.
Sebelumnya, Direktur Utama dan CEO Grup Indofood, Anthoni Salim, menambah kepemilikan atas saham DCII dari semula 3,03% kini menjadi 11,12%.
Data ini terungkap dalam daftar pemegang saham di atas 5% yang dipublikasikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 2 Juni 2021.
Berdasarkan data KSEI tersebut, transaksi pembelian ini dilakukan pada 31 Mei 2021 dengan harga Rp 5.277/saham. Total jumlah saham baru yang dibeli oleh Anthony Salim adalah sejumlah 192,74 juta, sehingga nilai transaksi ini mencapai Rp 1,01 triliun.
Sebelumnya Anthoni Salim telah menguasai 72,29 juta saham DCII atau 3,03% dari total saham, dan setelah pembelian baru ini kepemilikan saham Bos Indofood ini mencapai 265 juta saham.
Anthoni menjelaskan bahwa tujuan transaksi ini adalah untuk investasi di bidang teknologi dengan status kepemilikan saham secara langsung.
Sementara, saham GOLD sudah melaju kencang selama 5 hari beruntun. Dalam sepekan saham ini 'terbang' 113,59%. Tidak ketinggalan, saham PUDP juga sudah naik selama 3 hari berturut-turut.
Kenaikan tersebut juga diiringi lonjakan nilai transaksi, dari biasanya di rentang ratusan ribu hingga puluhan juta, menjadi ratusan juta sampai satu miliar rupiah.
Dalam sepekan saham PUDP melejit 76,32%, sementara dalam sebulan melonjak 62,10%.
Sehubungan dengan terjadinya UMA pada ketiga saham tersebut, pihak bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ketiganya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada! Gak Cuma DCII, 5 Saham Ini Sudah Diawasi Bursa
