
LABA-TRUE Resmi Listing di BEI, Waspada Sahamnya Meroket 35%!

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua emiten baru hari ini, Kamis (10/6) mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kedua perusahaan tersebut ialah emiten produsen baja, PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) dan emiten pengembang properti PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE).
LABA adalah perusahaan yang tercatat ke-19 di tahun ini setelah melepas sebanyak 200 juta saham kepada publik atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran umum Rp 125 per sahamnya.
Dengan demikian, dana yang terhimpun dari proses penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) senilai Rp 25 miliar.
Saat debut perdana melantai di bursa, harga saham LABA terpantau naik 35,40% setara 43 poin ke level Rp 168 per saham setelah ditransaksikan sebanyak 704 ribu saham dengan frekuensi sebanyak 24 kali. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar LABA tercatat sebesar Rp 168 miliar.
Perseroan berencana menggunakan dana dari hasil IPO untuk renovasi dan peremajaan mesin pada gudang baru LABA yang lebih luas di Cibitung untuk meningkatkan kinerja operasional perusahaan dengan peningkatan kapasitas produksi.
![]() IPO PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA), Kamis 10 Juni 2021 |
Dalam rangka proses IPO ini, LABA menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai lead underwriter dengan sindikasi dari PT Panin Sekuritas Indonesia Tbk dan PT Reliance Indonesia Tbk. Hasil penawaran umum sangat memuaskan dengan tingkat oversubscribe hingga lebih dari 300x dari porsi pooling yang tersedia.
"Kami optimis untuk terus mengembangkan bisnis Perseroan dikarenakan prospek pertumbuhan industri mould, spare part turunan baja, dan plastic injection mould yang masih sangat besar di Indonesia , ditambah dengan dukungan pemerintah melalui peraturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang m endukung industr i dalam neg eri untuk terus bertumbuh," ujar Mugi, Direktur Utama LABA, dalam keterangannya, Kamis (10/6/2021).
Selain penawaran saham kepada masyarakat, LABA juga menerbitkan waran sebanyak 280 juta lembar waran dan akan dibagikan secara cuma - cuma kepada investor baru saat IPO dengan rasio 5:7, di mana 5 saham baru yang dibeli akan diberikan 7 waran.
"LABA berencana untuk menggunakan dana yang terhimpun dari pelaksanaan waran untuk modal kerja," imbuh Mugi.
Triniti
Sementara itu, Triniti Dinamik Tbk (TRUE) tercatat sebagai emiten ke-20 yang tercatat di tahun ini.
Perseroan melepas sebanyak 1.513.970.000 saham atau setara dengan 20,00% saham yang dilepas ke masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp 100 per sahamnya. Sehingga total dana hasil IPO yang diperoleh TRUE adalah sekitar Rp 151,4 miliar.
![]() IPO PT Triniti Dinamik Tbk (TRUE), Kamis 10 Juni 2021 |
Saat melantai perdana, harga saham TRUE tercatat naik 35% ke level Rp 135 per saham. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar TRUE tercatat sebesar Rp 1,02 triliun.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham sebesar Rp 22,80 miliar akan digunakan untuk pelunasan pembelian ruang kantor yang berlokasi di APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta Barat 114 70 dengan total seluas 475,66 m2, ruang kantor tersebut akan digunakan oleh perseroan untuk kegiatan operasional perseroan.
Selanjutnya, sebesar Rp 91 miliar akan digunakan untuk pembayaran sebagian pembelian tanah ya g berlokasi di Kel. Tiban Lama, Kec. Sekupang, Kota Batam, dengan total seluas 14,9 hektar, lahan tersebut akan digunakan Perseroan untuk pembangunan perumahan.
Sisanya akan digunakan untuk tambahan modal kerja perseroan, seperti pembayaran kepada kontraktor sehubungan dengan proyek The Smith dan/atau untuk membiayai kegiatan operasional perseroan lainnya .
Bersamaan dengan IPO, perseroan menerbitkan sebanyak 1.513.970.000 Waran Seri I atau sebanyak 25,00% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada IPO.
Sebagai informasi, TRUE adalah perusahaan yang bergerak di bisnis real estate dan pengembangan properti lebih dari 7 tahun di daerah Tangerang dan sekitarnya.
Direktur Utama TRUE, Samuel Stepanus mengungkapkan, dengan menjadi perusahaan terbuka akan menjadikan perseroan untuk selalu menerapkan prinsip good corporate governance dalam setiap langkah yang diambil.
"Diharapkan dengan menjadi perusahaan terbuka, perseroan dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan tumbuh menjadi lebih besar yang tentunya dengan dukungan masyarakat sebagai salah satu pemegang saham perseroan," kaya Samuel.
Meskipun, kata dia, kondisi perekonomian nasional yang belum pulih total sebagai akibat pandemi Covid-19, perseroan tetap optimis bahwa bisnis real estate dan pengembangan properti akan memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WNA Boleh Beli Apartemen, Industri Properti RI Bakal Bangkit
