DCI Indonesia (DCII) Cetak Laba Rp 418,84 M di Q1/2025, Naik 193,72%

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
22 April 2025 11:50
Kampus Pusat Data H2, Karawang, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). Kampus Pusat Data H2 menjadi salah satu pusat penyimpanan data digital karya Indonesia dengan tujuan memperkuat infrastruktur ekonomi digital Indonesia sehingga meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan ekonomi Indonesia di dunia.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Kampus Pusat Data H2, Karawang, Jawa Barat, Kamis (22/6/2023). Kampus Pusat Data H2 menjadi salah satu pusat penyimpanan data digital karya Indonesia dengan tujuan memperkuat infrastruktur ekonomi digital Indonesia sehingga meningkatkan pertumbuhan dan kekuatan ekonomi Indonesia di dunia.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten data centre PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 418,84 miliar pada kuartal I-2025. Perolehan itu melesat 193,72% secara tahunan atau year on year (yoy) dari periode yang sama setahun sebelumnya sebesar Rp 142,60 miliar.

Mengutip laporan keuangan, pendapatan DCI Indonesia sebesar Rp 773,55 miliar, melambung 118,26% yoy dari sebelumnya Rp 354,41 miliar. Bila dirinci, pendapatan terbesar berasal dari jasa colocation sebesar Rp 733,11 miliar, naik 120% yoy pada tahun 2024. Kemudian pendapatan jasa lain-lain naik 90% menjadi Rp 40,43 miliar.

Seiring dengan peningkatan tersebut, beban pokok pendapatan juga naik 68,11% yoy menjadi Rp 253,86 miliar dari sebelumnya Rp151,01 miliar. Alhasil, laba bruto menjadi Rp 519,68 miliar pada empat bulan pertama tahun ini.

Beban pemasaran dapat berkurang menjadi Rp 772 juta dari setahun sebelumnya Rp 1,09 miliar. Sementara itu, beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp 24,22 miliar dari setahun sebelumnya Rp 21,70 miliar.

DCII juga mencatatkan pendapatan operasi lain-lain meningkat menjadi Rp 2,11 miliar dari setahun sebelumnya Rp968 juta. Kemudian, pendapatan keuangan neto menurun secara tahunan menjadi Rp 679 juta dari setahun sebelumnya Rp 3,07 miliar. Namun, beban keuangan dapat berkurang menjadi Rp 20,49 miliar dari setahun sebelumnya Rp 21,52 miliar.

Total ekuitas emiten milik Toto Sugiri itu meningkat menjadi Rp 3,42 triliun sejak akhir tahun 2024. Sementara liabilitas naik menjadi Rp 1,92 triliun dari akhir tahun lalu. Sementara itu, total aset meningkat menjadi Rp 5,35 triliun pada kuartal I-2025.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiga Bulan Lagi Emiten Crazy Rich Toto Sugiri (DCII) Mau Stock Split

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular