Bukan Kaleng-Kaleng, Salim Kantongin Saham Emiten Ini Rp10 T

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
22 February 2023 14:42
anthoni salim (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: anthoni salim (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepemilikan saham milik Anthoni Salim di emiten data center milik pengusaha Toto Sugiri, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) saat ini sebanyak 265,03 juta atau 11,12%. Dengan kepemilikan tersebut, Salim menggenggam saham DCII kurang lebih senilai Rp 10,23 triliun, dengan acuan harga saham Rp 38.600 per saham.

Ia menggenggam saham DCII melalui beberapa sekuritas. Diantaranya, PT NET Sekuritas, PT Buana Capital Sekuritas, PT Bank Central Asia Tbk, PT OCBC Sekuritas Indonesia, dan PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu beredar kabar adanya transaksi gadai (pledged) saham yang dilakukan oleh Bos Indofood Anthoni Salim, yang notabene salah satu pemegang saham perusahaan.

Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu (4/8), Corporate Secretary DCI Indonesia Gregorius Nicholas Suharsono menjelaskan bahwa pihak perusahaan telah menerima surat pemberitahuan dari Anthoni Salim mengenai pelaksanaan gadai saham tersebut pada 15 Juni 2021.

Gregorius mengatakan transaksi gadai tersebut tidak berhubungan dengan rencana bisnis DCII. Selain itu, pihaknya pun tidak pernah menerima aliran uang yang bersumber dari aktivitas yang dilakukan oleh pemegang saham perseroan.

Mengenai alasan Anthoni Salim menggadaikan (pledging) saham perusahaan, Gregorius mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya dari Anthoni, gadai saham tersebut dilakukan sebagai bagian rencana investasi Salim Group di Indonesia.

"Pada saat ini, tidak ada informasi/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat mempengaruhi harga saham perusahaan," pungkas Gregorius.

DCII membukukan kenaikan laba bersih 47% secara tahunan menjadi Rp 253,99 miliar pada kuartal tiga tahun ini. Kenaikan tersebut tak lepas dari moncernya top line perusahaan.

Berdasarkan laporan keuangan, Jumat (28/10/2022), DCII membukukan pendapatan Rp 747,09 miliar. Angka ini naik 23,09% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 606,95 miliar.

Sementara, beban pokok pendapatan naik 18% secara tahunan menjadi Rp 323,27 miliar. Alhasil, lebih rendahnya pertumbuhan beban pokok ini membuat DCII mencatat kenaikan laba kotor 27,22% secara tahunan menjadi Rp 423,82 miliar.

Jika ditelisik lebih lanjut, porsi beban pokok terhadap pendapatan DCII mengecil. Di kuartal III-2022, porsinya sebesar 43%. Sedang di kuartal III-2021, porsinya 45%.

DCII memang mencatat beban lain seperti beban pemasaran. Namun, nilainya tidak signifikan. Beban pemasaran misalnya. Meski naik, tapi angkanya hanya Rp 947 juta dari sebelumnya Rp 753 juta. Alhasil, laba usaha lompat 27,96% secara tahunan menjadi Rp 368,35 miliar. Kenaikan ini yang turut membuat laba bersih DCII melesat.


(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kongsi Anthoni Salim Membuat Laba DCI Indonesia Lompat 47%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular