Amman Mineral IPO, Cari Duit Rp 15 T & Jadi Yang Terbesar

Feri Sandria, CNBC Indonesia
22 February 2023 12:15
Tambang Batu Hijau, Sumbawa/Dok Amman Mineral, Detik
Foto: Tambang Batu Hijau, Sumbawa/Dok Amman Mineral, Detik

Jakarta, CNBC Indonesia - Tambang tembaga milik Grup Medco, Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), dikabarkan akan segera melakukan IPO raksasa dengan target penggalangan dirumorkan mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 15 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$).

Diwartakan Bloomberg berdasarkan informasi dari sumber yang mengetahui permasalahan tersebut, perusahaan sedang bekerja dengan penasihat keuangan untuk mempersiapkan proses pencatatan, yang diprediksi dapat terjadi segera pada paruh pertama tahun ini.

Jika terlaksana IPO ini akan menjadi yang terbesar sejak anak usaha BUMN Dayamitra Telekomunikasi/Mitratel (MTEL) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir 2021 lalu.

Sebelumnya AMNT sempat berulang kali dilaporkan akan segera mencari dana publik di pasar modal, namun masih belum terealisasi hingga saat ini.

Saat ini perusahaan sedang membangun fasilitas pemurnian (smelter) tembaga dan emas guna menuruti aturan kebijakan hilirisasi dan aturan pelarangan ekspor konsentrat tembaga yang diharapkan akan segera dilaksanakan.

Dalam sembilan bulan pertama tahun ini perusahaan mencatatkan kinerja fantastis, perusahaan mencatatkan kenaikan penjualan hingga 121% menjadi US$ 1,98 miliar (Rp 29,65 triliun). Sementara itu laba bersih perusahaan juga meroket 253% selama periode yang sama menjadi US$ 748 juta (Rp 11,22 triliun). Kenaikan tersebut terjadi karena volume penjualan perusahaan yang naik signifikan, sedangkan harga jual rata-rata untuk kedua komoditas tersebut tercatat lebih rendah.

EBITDA perusahaan hingga akhir September tercatat sebesar US$ 1,19 miliar (Rp 17,83 miliar), sedangkan untuk 12 bulan atau empat kuartal terakhir (LTM) EBITDA perusahaan tercatat senilai US$ 1,43 miliar (Rp 21,37 triliun).

Dengan estimasi valuasi (enterprise value/EV) dapat mencapai 5 kali EBITDA, perusahaan berpotensi memiliki kapitalisasi pasar tembus Rp 100 triliun. Sebagai gambaran, valuasi Vale Indonesia (INCO) dan Aneka Tambang (ANTM) tercatat berada di kisaran 8 hingga 10 kali EBITDA perusahaan. Sementara itu tambang emas milik Sandiaga Uno Merdeka Copper Gold (MDKA) memiliki valuasi setara lebih dari 30 kali EBITDA perusahaan, menurut data Refinitiv.

Medco Energi Internasional (MEDC) diketahui memiliki 23,13% kepemilikan saham tidak langsung di AMNT lewat Amman Mineral Internasional. Pemegang saham utama lainnya termasuk PT Sumber Gemilang Persada (35,57%) dan PT AP Investment (17,08%).

TIM RISET CNBC INDONESIA

[email protected]


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tambang Raksasa RI Akan IPO, Begini Progres Terbarunya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular