
Amman Mineral Patok Harga IPO Rp1.695, Segini Target Dananya

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan tambang batu hijau PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) akan berencana melakukan pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan melepas saham sebanyak 6.328.208.800 saham biasa atas nama, atau sebesar 8,80% dari modal ditempatkan dan disetor, dengan nilai nominal Rp 125 setiap saham.
Mengutip prospektusnya, harga yang akan ditawarkan kepada masyarakat dengan Harga Penawaran Rp 1.695 per setiap saham. Sehingga, Amman Minerals akan meraup dana segar senilai Rp 10,72 triliun.
Selain itu, perseroan mengadakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen (Management Stock Option Plan atau "Program MSOP) dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya sebesar 602.336.000 saham biasa atas nama atau sebesar 0,83% dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana Saham, pada harga pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian dengan mengacu pada ketentuan yang termaktub dalam peraturan Bursa Efek Indonesia.
Adapun penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi korporasi ini diantaranya, PT BNI Sekuritas, PT CSLA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia.
Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO, sekitar Rp1.786.128.000.000 atau sekitar USD117.200 ribu akan digunakan untuk penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Industri (AMIN) melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMIN.
Selanjutnya, akan digunakan oleh AMIN untuk membiayai pengeluaran modal atas Proyek Smelter di AMIN yang berlokasi di Dusun Otakeris, Desa Maluk, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Sekitar Rp3.048.000.000.000 atau USD200.000 ribu akan digunakan oleh Perseroan untuk melunasi utang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Sisa dana akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT melalui pengambilbagian saham baru yang akan diterbitkan oleh AMNT, yang selanjutnya akan digunakan oleh AMNT untuk membiayai pengeluaran modal atas Proyek Ekspansi Pabrik Konsentrator dan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap di AMNT.
Apabila dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham tidak mencukupi, Perseroan masih memiliki berbagai alternatif pembiayaan yang antara lain berasal dari kas internal Perseroan dan/atau fasilitas pendanaan konvensional mengingat rasio- rasio keuangan Perseroan masih memungkinkan untuk melakukan hal tersebut.
Adapun Jadwal IPO :
Tanggal Efektif : 27 Juni 2023
Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 3 - 5 Juli 2023
Tanggal Penjatahan : 6 Juli 2023
Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 7 Juli 2023
Tanggal Pencatatan Efek di Bursa Efek Indonesia : 5 Juli 2023
(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tambang Raksasa RI Akan IPO, Begini Progres Terbarunya