Kasus Covid-19 Merebak, Begini Dampaknya ke Ekonomi Asia

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
26 May 2021 17:20
Infografis/Covid-19 Menggila Lagi! Singapura, Malaysia Hingga Taiwan Lockdown/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/Covid-19 Menggila Lagi! Singapura, Malaysia Hingga Taiwan Lockdown

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang ahli strategi investasi dari Citi Private Bank mengatakan meningkatnya kasus Covid-19 di seluruh negara Asia bukanlah persoalan besar dan ekonomi di kawasan tersebut akan kembali sesuai jalurnya jika pandemi mereda.

Berangkat dari hal tersebut, investor bisa mencari saham-saham yang terkena imbas Covid-19. Misalnya saham perusahaan penerbangan dan sektor pariwisata. Demikian disampaikan oleh Kepala Strategi investasi Asia Bank, Ken Peng melansir CNBC, Rabu (26/5/2021).

Menurut Peng, ini bukanlah pengalaman pertama negara Asia mengalami lonjakan kasus Covid-19.

"Itu terjadi pada musim dingin (yang) baru saja berlalu dan itu juga terjadi pada kuartal ketiga terakhir ketika kami mengalami gelombang ini, dan kemudian begitu kasusnya turun, Anda melihat pemulihan ekonomi kembali ke jalurnya. Jadi saya pikir itu bukan sesuatu yang perlu kita khawatirkan terlalu luas, " tambahnya.

Negara di Asia mulai dari Nepal hingga Malaysia dan Taiwan melaporkan rekor peningkatan kasus harian infeksi Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir. Sebagaimana yang disampaikan oleh data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Di India, yang memiliki wabah terburuk kedua di dunia, kasus harian tetap meningkat meskipun cenderung lebih rendah dari rekor tertinggi pada awal Mei.

Selain sektor-sektor yang telah terpukul keras selama pandemi, Peng mengatakan dia melihat peluang untuk membeli saham teknologi China yang sempat turun. Dia menambahkan, harga beberapa saham tersebut mengalami penurunan akibat pengawasan regulasi.

Dia juga mengatakan ada sinyal positif untuk sektor komoditas, dengan permintaan dari China, AS, dan Eropa yang kemungkinan akan tetap bertahan.

"Negara-negara yang lebih dekat dengan kekebalan kelompok kemungkinan akan terus melihat permintaan komoditas meningkat. Jadi menurut saya, seiring pemulihan global yang berlanjut, kita tidak perlu terlalu khawatir tentang komoditas saat ini," kata Peng.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Harian di DKI Menurun, Jabar Ambil Alih Kasus Terbanyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular