
Miris! Ramayana-Matahari Babak Belur, Giant Tutup Permanen

Jakarta, CNBC Indonesia - Awan mendung terus menyelimuti bisnis ritel fashion dan gerai ritel makanan. Beberapa perusahaan sudah mengeluarkan laporan keuangannya, dengan hasil yang kurang memuaskan.
Beberapa di antaranya PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk(RALS), PT Matahari Departement Store Tbk(LPPF), dan PT Mitra AdiperkasaTbk(MAPI). MAPI adalah pemegang hak waralaba Starbucks, Domino's Pizza, Lacoste, hingga pengelola Zara dan Sogo.
Pada kuartal pertama tahun 2021, ketiga perusahaan ritel tersebut kompak mengalami penurunan pendapatan dengan Ramayana mencatatkan penurunan terbesar hingga 48,21%.
Pendapatan Ramayana turun ke angka Rp 297,89 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 768,26 miliar.
Pusat perbelanjaan miliki Grup Lippo, Matahari juga mengalami penurunan pendapatan 24,10% di kuartal I-2021 menjadi Rp 741,40 miliar, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 976,77 miliar.
Adapun Mitra Adiperkasa mencatatkan kinerja yang paling baik dibandingkan Matahari dan Ramayana meskipun tetap mengalami penurunan pendapatan sebesar 7,04% menjadi Rp 4,10 triliun dari periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp 4,41 triliun.
Meskipun pendapatan MAPI turun, laba bersih perusahaan yang terkenal dengan produk kupon belanjanya ini malah meningkat drastis hingga 223% menjadi Rp 26,08 miliar dari semula hanya untung Rp 8,07 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Matahari mengalami kenaikan rugi bersih yang semula Rp 93,95 miliar pada kuartal pertama 2020, kini bengkak 1,49% menjadi Rp 95,35 miliar.
Kinerja buruk juga dicatatkan oleh Ramayana yang pada kuartal pertama tahun lalu masih memperoleh laba bersih sebesar Rp 13,29 miliar, kini pada akhir triwulan pertama 2021 malah mengalami kerugian bersih fantastis sejumlah Rp 85,66 miliar.
Aset ketiga perusahaan ini tidak mengalami perubahan signifikan, aset Matahari tercatat stabil di angka Rp 6,31 triliun dengan jumlah Kas dan setara kas turun menjadi sebesar Rp 294,55 miliar.
Aset Ramayana terkoreksi sedikit turun menjadi Rp 5,14 triliun dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 5,28 triliun, tercatat jumlah kas dan setara kas turun menjadi Rp 1,06 triliun.
Senada dengan Ramayana, aset MAPI juga mengalami sedikit penurunan dari yang semula Rp 11,15 triliun turun menjadi Rp 11,08 triliun. Kas dan setara kas MAPI pun ikut turun, tersisa Rp 2,18 triliun pada kuartal pertama 2021.
NEXT: Sayonara Giant