
Gerai Giant Berguguran, Fenomena Tiap Hari 1 Ritel RI Tutup!

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mengumumkan semua gerai Giant akan ditutup pada Juli 2021. Kondisi ini menunjukkan bahwa sektor ritel masih belum bangkit dari pandemi. Penutupan Giant diproyeksikan layaknya fenomena gunung es yang bakal terus terjadi ke depannya.
"Kenyataannya kita lihat, Aprindo menghitung tahun 2020 setiap hari bahwa tutup hampir 5-6 toko, di 2021 tutup 1-2 toko," jelas Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey dalam Closing Bell CNBC Indonesia, Selasa (25/5/21).
Ia menyebut bahwa pandemi membuat peritel modern mengalami kondisi fluktuatif, bahkan under perform, salah satu penyebabnya karena perubahan cara konsumsi dari konsumen. Namun, ada juga penyebab lainnya.
"Ini mengisyaratkan terjadi akibat pelaku usaha ritel belum dapat akses dana pemulihan ekonomi nasional (PEN). Kita belum jadi satu sektor prioritas dari sektor-sektor lain yang juga tergerus di masa pandemi," kata Roy.
Banyak ritel yang menjalankan usahanya dengan dana cadangan, setidaknya untuk bisa bertahan enam bulan. Ketika dalam rentang waktu tersebut belum ada tanda pulih secara signifikan, maka pelaku usaha bakal memilih untuk menutup operasional secara keseluruhan.
Roy juga mengungkit bagaimana seperti ada beda perlakuan antara sektornya dengan sektor lain. Terlihat dari bantuan yang belum datang hingga saat ini. Padahal, ritel bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam menyediakan kebutuhan pokoknya.
"Ketika industri lain yg ga langsung berhubungan dengan konsumsi rumah tangga sudah mendapatkannya. Kami nggak masalahkan bagi industri lain yang sudah mendapatkan. Tapi perdagangan ritel ini dilepaskan aja dengan anggapan bahwa yang penting pandemi kita tanggulangi maka mobilitas meningkat, bantuan juga akan diberikan BLT dan sebagainya, ritel akan ter-recovery sendiri," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Giant Tutup Gerai Lagi: Ritel di RI Sedang Berdarah-Darah!