Gerai Giant Berguguran, Luka Lama Makin Parah Gegara Corona

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
25 May 2021 17:15
Pengunjung memlih produk yang dijual di supermarket Giant, Pondok Cabe, Tangerang Selata, Rabu (4/3/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pengunjung memlih produk yang dijual di supermarket Giant, Pondok Cabe, Tangerang Selata, Rabu (4/3/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA sebagai langkah strategis perusahaan. Selain itu, manajemen menegaskan akan menutup seluruh gerai Giant pada akhir Juli 2021.

Langkah strategis Hero ini menunjukkan pandemi semakin memperparah kondisi bisnis ritel yang sebelum pandemi sempat terseok-seok. Sebelum pandemi, pada akhir Juli 2019, Hero sudah menutup 6 gerainya sebagai bagian dari strategi perusahaan.

"Kita sudah tahu, karena sudah announce mereka kan perusahaan publik, jadi secara resmi, saya kira itu kondisi riil," kata pelaku usaha ritel Tutum Rahanta kepada CNBC Indonesia, Selasa (25/5/21).

Ia menyebut tidak bisa berbicara banyak mengenai beratnya kondisi yang dialami Hero. Namun, perubahan strategi menjadi sesuatu yang mendesak, terutama perusahaan dengan kondisi yang tidak begitu baik.

"Kondisi saling berpacu dengan keadaan, atau strategi apa yang harus dibetulkan. Masuk ke pandemi berubah lagi, terus ngapain lagi, bisa nggak menghadapi tantangan," kata Dewan Penasihat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) ini.

Khusus Giant, perusahaan sudah melakukan beragam langkah penghematan, termasuk memberikan opsi pensiun dini sejak medio 2018 lalu. Langkah lainnya adalah menutup banyak gerai di berbagai tempat. Sebelum pengumuman hari ini, pada awal Februari lalu juga perusahaan mengambil kebijakan sama, misalnya menutup Giant Kalibata Jaksel dan Giant Margo City Depok.

"Keadaan saat pandemi itu tambahan penyakit bagi yang memang sudah ada penyakit bawaan. Mendadak berubah pun nggak keburu lagi. Pandemi ini hanya memperparah keadaan. kita nggak bisa menilai, oh saat ini diakibatkan pandemi, tapi harus di-review, ditarik ke belakang sedikit keadaan sebetulnya apa," jelas Tutum.

Adapun langkah strategis Gian sudah disampaikan manajemen lewat keterbukaan informasi di BEI, Selasa (25/5/2021).

"Perseroan juga sedang mempertimbangkan untuk mengubah sejumlah gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket," kata Direktur HERO Hardianus Wahyu Trikusumo.

Dia menjelaskan perusahaan strategi ini merupakan respons cepat dan tepat perusahaan yang diperlukan untuk beradaptasi terhadap perubahan dinamika pasar, terlebih terkait beralihnya konsumen Indonesia dari format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir, sebuah fenomena yang juga terjadi di pasar global.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Giant Tutup Gerai Lagi: Ritel di RI Sedang Berdarah-Darah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular