
Cerita di Balik Melesatnya Investor Reksa Dana

Salah satu Aperd Online yang tercatat dengan tumbuh tinggi adalah Bibit.id yang memudahkan investor membeli reksa dana dan mewujudkan mimpinya. Kemudahan yang ditawarkan pun bukan hanya ketika pembelian reksa dana, melainkan sejak pembuatan akun Bibit yang sudah sepenuhnya online.
CEO Bibit Sigit Kouwagam mengatakan selama ini masyarakat banyak yang menganggap investasi di pasar modal itu sangat menakutkan. Takut terperosok dalam kerugian, takut tertipu dan bahkan takut memulai karena ketidaktahuan. Bagi sebagian masyarakat pun menilai investasi itu prosesnya rumit, tidak semudah membuka deposito atau membeli emas.
Sebelumnya, untuk membeli produk reksa dana, kita harus menjadi nasabah prioritas di bank besar yang menetapkan minimum simpanan di atas ratusan juta. Selain itu hanya kantor bank di kota besar yang memiliki layanan ini dan tidak merata di setiap daerah.
"Sebelumnya, investasi di pasar modal itu menakutkan, prosesnya ribet, ekslusif hanya untuk mereka yang mapan dan paham investasi, serta tidak mudah dijangkau. Dari gambaran, kami berfikir bagaimana semua hambatan itu bisa diatasi. Maka itu, kami fokus membentuk bisnis model yang memungkinkan investasi dilakukan secara mudah, cepat, aman, terjangkau dan bisa diakses oleh semua kalangan," kata Sigit.
Inilah yang membuatnya menghadirkan Bibit sebagai platform reksa dana digital yang membantu investor pemula untuk memulai investasi. Ketika pengguna atau calon investor ingin membuat akun Bibit tidak membutuhkan waktu yang lama, cukup satu menit untuk memasukan data diri dan tanda tangan digital. Proses ini dilakukan setelah menjawab beberapa pertanyaan untuk mengetahui seperti apa profil risiko dari investor, apakah konservatif ataupun agresif.
Setelah mendaftar, sambil menunggu verifikasi selesai, investor bisa melihat-lihat pilihan reksa dana yang ditawarkan. Dalam platform Bibit sendiri ada berbagai pilihan reksa dana, mulai dari pasar uang, obligasi, reksa dana saham, reksa dana syariah, hingga reksa dana index. Selain itu ada pula reksa dana USD, bagi investor yang ingin berinvestasi di instrumen yang berbasis dolar AS.
Berbagai pilihan yang ada dalam platform ini pun menunjukan investasi reksa dana tidak memerlukan modal yang besar, ada pula produk yang bisa dibeli dengan minimal Rp 10.000. Tidak perlu mencarinya satu persatu, karena platform Bibit mengelompokkan pilihan reksa dana ini. Investor hanya perlu mengakses 'Koleksi Reksa Dana' dan pilih 'Minimal Pembelian Rp 10 ribu', ada lebih dari 20 pilihan produk yang tersedia mulai dari pasar uang, saham, hingga reksa dana indeks.
Bagi investor baru yang masih belajar pun tetap bisa berinvestasi reksa dana, terutama dengan adanya Metode robo advisor yang membantu investor mengukur risk profile dirinya dan menyediakan produk rekomendasi. Dari rekomendasi ini akan diperlihatkan juga berapa persen penempatan di masing-masing reksa dana, dengan minimal Rp 100.000.
Meski demikian, jika investor ingin memilih produk reksa dananya sendiri pun tidak masalah. Pasalnya, investasi sifatnya sangat personal dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Untuk lebih memahami investasi reksa dana pun, platform Bibit menyediakan edukasi melalui kuis investasi hingga artikel tentang pasar modal.
Dengan begitu investor pemula pun bisa tetap belajar sambil mencoba, dan menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Sebelum memilih produk reksa dana, sebaiknya investor menentukan dulu tujuan dari investasi yang dilakukan dan target waktu untuk mencapainya. Setelah itu, bisa disesuaikan dengan profil risiko masing-masing dalam pemilihan produk.
"Pada akhirnya keputusan investasi tetap ada di pengguna. Fungsi Bibit hanya membantu nasabah memahami risiko dan target yang ingin dicapai," kata Sigit.
Di platform ini pun, investor bisa mengelompokan investasinya berdasarkan tujuannya. Misalnya saja untuk "Dana Pensiun", "Dana Pendidikan Anak", ataupun "Dana Liburan" yang bisa terdiri lebih dari satu Reksa Dana. Dengan begitu, pengguna pun bisa lebih fokus pada tujuannya.
Selain itu, pembelian reksa dana bisa dilakukan Auto debet, dengan mengaktifkan "Nabung Rutin Pembelian Ini". Fitur ini pun dapat membantu pengguna lebih disiplin dalam mengatur keuangan dan alokasi dana investasi masa depan.
(dob/dob)[Gambas:Video CNBC]