
9 Hal Penting Harus Anda Ketahui Sebelum Cari Cuan dari Saham

6. Emiten Leasing Mobil Ini Resmi Didepak dari Bursa
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah resmi melakukan penghapusan pencatatan efek PT First Indo American Leasing Tbk (FINN) atau First Finance, perusahaan pembiayaan (multifinance) yang fokus pada kredit mobil bekas dan baru.
Keputusan penghapusan pencatatan (delisting) tidak datang secara tiba-tiba, sebelumnya perusahaan sudah disuspensi atau dihentikan sementara perdagangannya sejak 9 Desember 2019.
Penghapusan emiten leasing FINN merujuk pada tiga pengumuman yang sebelumnya sudah diterbitkan BEI.
Pertama tanggal 9 Desember 2019 perihal Penghentian Sementara Perdagangan Efek PT First Indo American Leasing Tbk. (FINN), kedua tanggal 22 Oktober 2020 tentang Pencabutan Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan PT First Indo American Leasing Tbk, dan terakhir tanggal 1 Maret 2021 perihal Penundaan Penghapusan Pencatatan Efek PT First Indo American Leasing Tbk.
7. Laba Emiten Menara Grup Djarum Tembus Rp 2,8 T
Emiten menara telekomunikasi milik Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,84 triliun untuk tahun buku 2020.
Perolehan laba tersebut naik 21,09% dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 2,34 triliun. Kenaikan ini berimbas pada meningkatnya laba per saham menjadi Rp 57 per saham dari sebelumnya Rp 46 per saham.
Berdasarkan laporan keuangannya, kenaikan laba ini sejalan dengan meningkatnya pendapatan TOWR dari sebelumnya Rp 6,45 triliun menjadi Rp 7,44 triliun.
Rinciannya, pendapatan ini dikontribusi dari kenaikan pendapatan sewa menara telekomunikasi pihak ketiga menjadi Rp 6,96 triliun dari Rp 5,85 triliun. Pendapatan jasa lainnya sebesar Rp 345,07 miliar. Selanjutnya, pendapatan sewa dari pihak berelasi tercatat sebesar Rp 2,58 miliar dari jasa lainnya senilai Rp 130,94 miliar.
8. Indomobil 'Disuntik' Sindikasi 12 Bank hampir Rp 4 T
Perusahaan pembiayaan Grup Indomobil, PT Indomobil Finance Indonesia (IMFI) untuk ke-11 kalinya memperoleh pinjaman sindikasi dari berbagai bank yang berdomisili di luar negeri dan dalam negeri.
Berdasarkan keterangan resminya, pada 4 Mei 2021 IMFI menandatangani pinjaman sindikasi sebesar US$ 270 juta atau setara dengan Rp 3,92 triliun (kurs Rp 14.500/US$) atau hampir Rp 4 triliun, dengan 12 bank yang berasal dari 7 negara yakni Singapura, Malaysia, Korea, Jepang, Taiwan, Cina dan Indonesia.
Total pinjaman yang berhasil diperoleh sejak pinjaman sindikasi yang pertama sampai dengan sindikasi ke-10 adalah sebesar US$ 1.878.500.000 atau setara Rp 27 triliun.
Sampai dengan 31 Maret 2021 total pinjaman sindikasi yang telah dilunasi sebesar US$ 1.432.416.667 (Rp 21 triliun) atau sekitar 76.25% dari total pinjaman.
9.Rudy Tanoe Gelar Tender Offer Saham ZBRA, Harganya Rp 77
Perusahaan milik Rudy Tanoesoedibjo, Trinity Healthcare Indonesia (THC) mengumumkan akan melakukan penawaran tender wajib saham emiten logistik PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA). Hal ini dilakukan setelah THC menjadi pengendali baru perusahaan tersebut.
Berdasarkan pengumuman di keterbukaan informasi, perseroan menjadi pengendali baru berdasarkan PJBB (perjanjian jual beli bersyarat) pada tanggal 26 Februari 2021 dan pengubahannya pada tanggal 26 Maret 2021 untuk mengalihkan 3.400 saham Seri A dan 665.182.734 saham Seri B atau sebesar 77,7% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor kepada ZBRA.
"Pada tanggal 9 Maret 2021 dan 1 April 2021, pengendali baru dan penjual telah melakukan pengalihan saham yang dialihkan melalui transaksi tutup sendiri (crossing) di pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia, sehingga pengendali baru telah menjadi pengendali perusahaan sasaran," ungkap Corporate Secretary ZBRA, David Widiantoro, Rabu (5/5/2021).
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]
