
Transaksi Saham Sepi Banget, Cek Dulu 9 Kabar Pasar "Hot" Ini

5.Jual Properti di London Rp 1,4 T, Ini Alasan Grup Sinarmas
Sinarmas Land, induk usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), yang tercatat di Bursa Singapura, menjual kantor hak milik dan properti tempat tinggal di London dengan harga tunai sebesar 72 juta poundsterling atau sekitar S$ 131,8 juta.
Nilai tersebut setara dengan Rp 1,46 triliun (kurs Rp 20,262/poundsterling). Manajemen Sinarmas mengungkapkan dana hasil penjualan aset tersebut akan digunakan untuk membayar kembali pinjaman bank atas properti, modal kerja, dan/atau untuk kebutuhan akuisisi investasi atau properti pengembangan di masa mendatang.
Adapun properti yang dijual itu yakni Unlimited House yang terletak di 10 Great Pulteney Street, London. Properti itu dimiliki oleh anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki Sinarmas, SML Great.
Properti dengan status hak milik ini menyediakan ruang perkantoran Grade-A seluas 44.116 kaki persegi dan blok hunian mandiri dengan lima unit seluas 2.928 kaki persegi.
"Dengan asumsi bahwa pelepasan telah dilakukan pada 31 Desember lalu, dan berdasarkan pertimbangan dan nilai aset bersih proforma sebesar 56,5 juta poundsterling atau Rp 1,17 triliun, grup tersebut akan mencatat keuntungan dari pelepasan sekitar 15,6 juta poundsterling atau setara dengan Rp 322 miliar," kata manajemen Sinarmas, dilansir The Business Times, Rabu (21/4/2021).
6.Asuransi Jiwa Merana, Hampir 3 Juta Nasabah Tutup Unit Link
Sektor asuransi menjadi salah satu yang tak bisa menghindar dari pandemi dan menjadi yang terdampak. Kepala Departemen Pengawasan IKNB 2A OJK, Ahmad Nasrullah mengatakan, meski terdampak pandemi, nilai aset asuransi secara keseluruhan masih mengalami kenaikan meski tak sebesar tahun sebelumnya.
"Posisi Februari aset asuransi jiwa Rp 550 Triliun, asuransi umum tumbuh per Februari Rp 207 Triliun, ada sedikit penambahan dari tahun sebelumnya. asuransi wajib dan BPJS kesehatan masing-masing Rp 146 triliun dan 135 triliun," ujarnya pada diskusi virtual "Produk Asuransi Unit Link dan Pengawasannya oleh OJK" di Jakarta, Rabu (21/4/2021).
Selanjutnya, catatan OJK untuk pendapatan premi asuransi pada periode yang sama adalah untuk asuransi Jiwa sebesar Rp 34 triliun, asuransi umum Rp 18,5 triliun, asuransi wajib Rp 1,87 triliun dan BPJS Kesehatan Rp 22,3 triliun.
7.Bank Mandiri Rilis Euro MTN Rp 4,35 T di Singapura
Bank BUMN, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) baru saja menyelesaikan penerbitan surat utang senior dengan bunga tidak dijamin atau Euro Medium Term Notes (EMTN) dengan mata uang dolar senilai US$ 300 juta atau setara dengan Rp 4,35 triliun (asumsi kurs Rp 14.500/US$). Surat utang ini tercatat di Singapore Stock Exchange (SGX-ST).
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), surat utang ini dibanderol dengan tingkat bunga 2% per tahun dan tenor selama 5 tahun.
Dana dari penerbitan surat utang ini, oleh Bank Mandiri akan digunakan untuk keperluan umum dan membiayai proyek Eligible Green Assets dan/atau Eligible Social Assets. "Rencana penerbitan EMTN akan memberikan dampak positif pada kondisi keuangan perseroan," tulis manajemen Bank Mandiri, dikutip Rabu (21/4/2021).
Penerbitan kali ini merupakan bagian ketiga dari program EMTN senilai total US$ 2 miliar atau setara Rp 29 triliun. Dalam aksi korporasi kali ini, Mandiri menggandeng Deutsche Bank AG, Singapore Branch, The Hong Kong Shanghai Banking Corp. Ltd. dan Mandiri Securities Pte. Ltd. sebagai joint lead managers.
8.Damai dengan 'KPPU' Australia, Garuda Bayar Denda Rp 215 M
Pengadilan Federal New South Wales, Australia, resmi mengesahkan Perjanjian Perdamaian antara PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (Australian Competition and Consumer Commission/ACCC), lembaga semacam Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) di Negeri Kanguru itu.
Dengan demikian, Garuda Indonesia akan membayar denda sebesar AU$ 19 juta atau setara dengan Rp 215 miliar (kurs Rp 11.300/dolar Australia), disertai biaya perkara ACCC secara angsuran selama 5 tahun dimulai Desember 2021. Selain itu, Pengadilan Federal juga mencabut banding yang telah diajukan Garuda sebelumnya.
"Terhadap putusan perkara hukum tersebut, kami sudah melakukan keterbukaan informasi dan melakukan update proses hukum yang berlangsung," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda, Prasetio, dalam keterbukaan informasi di BEI, dikutip Rabu (21/4/2021).
9.Jaga Harga Saham, ROTI Alokasikan Rp 480 M untuk Buyback
Produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI), mengumumkan rencana pembelian kembali saham perseroan (buyback) dengan mengalokasikan sebanyak-banyaknya Rp 480 miliar dengan jumlah saham yang dibeli maksimum sebanyak 300 juta saham.
Buyback saham ini merujuk pada Surat Edaran No.3/SEOJK.04/2020 pada 9 Maret 2020 tentang kondisi lain sebagai kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan.
Direktur ROTI, Arlina Sofia mengungkapkan, periode buyback ini akan dilaksanakan pada 20 April 2021 sampai dengan 19 Juli 2021. Perseroan membatasi harga pembelian saham di harga maksimum Rp 1.600 per saham.
Arlina menambahkan, pelaksanaan buyback ini tidak akan mengakibatkan penurunan pendapatan dan tidak memberikan dampak atas biaya pembiayaan perseroan. "Dana yang digunakan adalah dana internal perseroan yang berasal dari kegiatan operasional," katanya, Rabu (21/4/2021).
(tas/tas)[Gambas:Video CNBC]
