
BANK & BNBA Babak Belur, Kabar Dicaplok Shopee Tak Jelas

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham bank mini (bank dengan modal inti Rp 1-5 triliun) yang sempat diisukan akan diakuisisi oleh induk Shopee, Sea Group, PT Bank Bumi Arta (BNBA) ambles ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (20/4/2021).
Setali tiga uang, saham bank yang baru-baru ini diisukan juga akan dicaplok Sea Group, PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK) juga ambles setelah sempat menguat di awal-awal perdagangan.
Adapun pergerakan saham-saham bank mini yang lainnya beragam.
Berikut gerak saham BNBA-BANK beserta saham bank mini lainnya, pada pukul 09.38 WIB.
Bank Maspion Indonesia (BMAS), saham -6,93%, ke Rp 1880, transaksi Rp 799 juta
Bank Bumi Arta (BNBA), -5,07%, ke Rp 1.030, transaksi Rp 16 M
Bank QNB Indonesia (BKSW), -1,55%, ke Rp 190, transaksi Rp 248 juta
Bank Jago (ARTO), -0,90%, ke Rp 10.975, transaksi Rp 5 M
Bank Amar Indonesia (AMAR), -0,65%, ke Rp 304, transaksi Rp 183 juta
Bank Oke Indonesia (DNAR), -0,51%, ke Rp 194, transaksi Rp 21 juta
Bank Ina Perdana (BINA), -0,25%, ke Rp 1.975, transaksi Rp 1 53 juta
Bank Artha Graha Internasional (INPC), 0,00%, ke Rp 169, transaksi Rp 321 juta
Bank MNC Internasional (BABP), 0,00%, ke Rp , transaksi Rp
Bank IBK Indonesia (AGRS), 0,00%, ke Rp 310, transaksi Rp 28 juta
Bank Capital Indonesia (BACA), +0,43%, ke Rp 464, transaksi Rp 1 M
Bank Net Indonesia Syariah (BANK), +1,11%, ke Rp 3640, transaksi Rp 57 M
Bank Ganesha (BGTG), +1,74%, ke Rp 117, transaksi Rp 1 M
Bank Neo Commerce (BBYB), +2,06%, ke Rp 496, transaksi Rp 687 juta
Bank Harda Internasional (BBHI), +4,21%, ke Rp 1.485, transaksi Rp 6 M
Berdasarkan daftar di atas, terdapat 7 saham bank mini ambles, termasuk BNBA. Kemudian, 3 saham stagnan dan 5 saham menghijau.
Saham bank milik pengusaha Alim Markus tercatat paling ambles, menyentuh auto rejection bawah (ARB) 6,93% ke Rp 1.880/saham.
Adapun saham bank yang baru dicaplok PT Mega Corpora milik pengusaha Chairul Tanjung, BBHI, menjadi yang paling naik, setelah melesat 4,21% ke Rp 1.485/saham.
Adapun dua saham bank yang sempat dan sedang dirumorkan akan dibeli oleh induk Shopee, Sea Group, BNBA dan BANK bergerak berlawanan arah.
Saham BNBA anjlok 5,07% ke Rp 1.030/saham. Padahal, pada penutupan perdagangan Senin kemarin (19/4) saham ini berhasil rebound 6,37% setelah 56 hari sebelumnya tersungkur di zona merah.
Alhasil, dalam sepekan saham BNBA merosot 16,67%, sementara dalam sebulan saham ini sudah terjun bebas 60,82%.
Hari ini, asing ramai-ramai keluar dari BNBA dengan nilai jual bersih Rp 331,79 juta.
Adapun saham BANK, yang baru saja berganti nama menjadi PT Bank Aladin Syariah Tbk, berhasil 'putar balik' setelah pada menit-menit awal terjungkal di zona merah. Setelah ambles sesaat, saham BANK kemudian naik 1,11% ke Rp 3.640/saham.
Namun, pada pukul 10.03 WIB, saham BANK kembali ambles 1,94% ke Rp 3.530/saham. Dengan ini saham BANK sudah ambles selama tiga hari beruntun.
Kendati begitu, BANK memang terus 'menggila' sejak awal IPO pada 1 Februari lalu.
Setelah suspensi dibuka oleh BEI pada 6 April, saham ini langsung terkoreksi 1,51%. Tetapi, seolah tak mau menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) di 7%, BANK malah terus melaju kencang di zona hijau sejak 7 April hingga akhir terpelanting pada Jumat pekan lalu (16/4).
Sejak IPO Februari lalu di harga Rp 103/saham, saham BANK sudah meroket 3.404,85% hingga pagi ini. Adapun dalam sepekan BANK sudah naik 6,53%.
Informasi saja, sekitar dua bulan lalu, BNBA diisukan akan dicaplok oleh Sea Group yang berbasis di Singapura untuk ekspansi ke bisnis bank digital.
Pada 24 Februari lalu, manajemen BNBA telah menampik kabar adanya proses akuisisi Bank Bumi Arta oleh Sea Group.
Tidak hanya BNBA, BACA juga sempat dikabarkan akan dibeli oleh Sea Group di bulan yang sama. Sea Group dirumorkan tertarik mengembangkan Capital Net milik perseroan yang telah digunakan pelanggan sejak 2019.
Namun, setali tiga uang, pada keterbukaan informasi 8 Maret 2021, pihak BACA juga menampik kabar adanya unicorn yang akan mencaplok perusahaan.
Sementara, untuk BANK, kabar terbaru, dalam laporan Straits Times baru-baru ini disebutkan, SEA Ltd, juga sedang mengincar Bank Aladin Syariah untuk mencari kesempatan untuk jadi partner online dari anak usahanya Shopee.
SEA Ltd sendiri sudah memiliki Bank Kesejahteraan Ekonomi (Bank BKE). Bank ini kini sudah berubah nama menjadi Bank Seabank Indonesia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awal Tahun, Saham Bank Mini Ngacir Berjamaah
