Analisis

Bulan Puasa, Bursa Saham juga Ikutan Lesu, Fakta atau Mitos?

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
13 April 2021 11:25
Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Menariknya, kendati tahun lalu indeks begitu tertekan, investor ritel domestik malah menunjukkan tajinya.

Menilik data BEI pada pertemuan dengan pimpinan media massa, 11 Februari lalu, terlihat adanya kenaikan animo investor ritel berinvestasi di bursa pada tahun lalu. Ini menunjukkan investor ritel tumbuh cukup signifikan di masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut terlihat dari rerata transaksi harian yang naik menjadi rata-rata sebesar Rp 20,5 triliun per Januari 2021. Data transaksi harian ini jika dilihat trennya dalamĀ 5 tahun terakhir melaju cukup kencang.

Dilihat dari komposisinya, data per Januari, sebesar 69,5% investor ritel domestik memberikan andil terbesar dalam rata-rata transaksi harian, bertambah dari tahun sebelumnya sebesar 48,4% dengan rerata transaksi Rp 9,2 triliun.

Selanjutnya, 13% dari investor institusi domestik dan 17,5% dari institusi asing.

Selain itu, bila dilihat dari komposisi kepemilikan, investor ritel domestik mengalami kenaikan dari tahun 2020 sebesar 13,1% menjadi 13,5% kepemilikan. Sedangkan, 38,3% dari investor institusi domestik dan 48,1% institusi asing.

Hal ini berimbas pada kenaikan investor domestik pada 2020 sebanyak 3,88 juta dari tahun 2019 sebanyak 2,48 juta.

Selanjutnya, dominasi investor ritel domestik juga terjadi atas frekuensi transaksi di BEI. Secara tahunan frekuensi rata-rata transaksi di 2020 meningkat 31,98% menjadi 619.000 kali transaksi dari 469.000 kali transaksi di 2019, capaian tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia.

Pada pertengahan bulan lalu, BEI mengumumkan jumlah investor saham mencapai rekor pencapaian baru pada awal tahun ini.

Menurut data BEI yang dipublikasikan melalui Instagram, per Selasa (16/2), jumlah Single Investor Identification (SID) saham mencapai 2.001.288. Angka ini tumbuh 18,05% dibandingkan jumlah investor saham pada akhir tahun lalu.

Di kesempatan yang berbeda, pada awal tahun ini, Direktur Utama BEI Inarno Djajadi menyampaikan bahwa investor baru pada 2020 secara signifikan didominasi oleh kaum milenial dengan rentang usia 18-30 tahun yang mencapai 411.480 SID atau 70% dari total investor baru tahun 2020.

NEXT: Lalu, bagaimana dengan bulan puasa tahun ini?

(tas/tas)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular