
Mau Ikutan Borong 15 Saham Ini Sepekan? Simak Daftarnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup minus 0,02% di posisi 6.070 pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (8/4/2021). Meski merah, tapi dalam sepekan terakhir IHSG masih menguat 0.98%.
Berdasarkan data BEI, ada dua saham yang paling banyak dibeli asing dalam sepekan yakni PT United Tractors (UNTR) dengan net buy Rp 53 miliar dan harga saham naik 2,48% di Rp 22.725/saham. Satu lagi yakni PT Adaro Energy (ADRO) dengan net buy Rp 48 miliar, saham naik 2,12% di Rp 1.205/saham.
Secara total, dalam sepekan terakhir investor asing kabur dari bursa saham domestik sebesar Rp 1,87 triliun. Meskipun asing mencatatkan aksi jual bersih di pasar reguler, tetapi IHSG bertahan menghijau.
Sepanjang perdagangan pekan lalu, IHSG menguat sebanyak tiga kali dan melemah dua kali. IHSG mengalami koreksi di awal dan akhir perdagangan Jumat.
Jika UNTR dan ADRO jadi saham buruan asing, saham bank raksasa RI yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan bank pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) masing-masing dilepas asing sebesar Rp 1 triliun dan Rp 547,5 miliar di saat yang sama.
Perdagangan sepekan lalu diwarnai dengan ambruknya saham-saham konstruksi setelah 'disentil' oleh mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan karena tumpukan utang yang menggunung.
Di sisi lain saham-saham bank mini yang sebelumnya didera auto reject bawah (ARB) berjilid-jilid mulai bergeliat. Pada dasarnya sentimen untuk saham cukup positif sepekan lalu.
Baik dolar AS maupun imbal hasil obligasi pemerintah Paman Sam tenor 10 tahun yang sebelumnya kesetanan kini mulai kalem dan seolah kehilangan taji. Kenaikan kedua aset tersebut sempat membuat pasar saham Asia mengalami outflow sebesar US$ 3,18 miliar atau setara dengan Rp 46,1 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.500/US$.
Di tengah tekanan jual asing, masih ada 15 saham dengan net buy terbesar di pasar reguler dalam sepekan lalu.
15 Top Foreign Buy Sepekan (5-9 April) Pasar Reguler
1. United Tractors (UNTR), net buy Rp 53 M, saham +2,48% Rp 22.725
2. Adaro Energy (ADRO), Rp 48 M, saham +2,12 Rp 1.205
3. Kalbe Farma (KLBF), Rp 47 M, saham flat Rp 1.550
4. PGN (PGAS), Rp 30 M, saham +0,38 Rp 1.320
5. PP (PTPP), Rp 27 M, saham -4% Rp 1.320
6. Indo Tambangraya (ITMG), Rp 23 M, saham +5,77% Rp 12.375
7. Wijaya Karya (WIKA), Rp 21 M, saham -4,23% Rp 1.470
8. Indofood CBP (ICBP) Rp 21 M, saham -0,84% Rp 8.875
9. Gudang Garam (GGRM), Rp 19 M, saham +4,75% Rp 38.050
10. Japfa (JPFA), Rp 16 M, saham +5,88% Rp 2.160
11. Barito Pacific (BRPT), Rp 14 M, saham +4,76% Rp 990
12. Vale Indonesia (INCO), Rp 9 M, saham +3,12% Rp 4.620
13. Media Nusantara (MNCN), Rp 8,4 M, saham +3,19% Rp 970
14. Unilever (UNVR), Rp 7 M, saham -2,265 Rp 6.475
15. Indosat (ISAT), Rp 6,4 M, saham +3,52% Rp 6.625
NEXT: Analisis UNTR-ADRO
