
Wah! Pendapatan Hingga Laba ADRO Tertinggi Dalam Sejarah

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatat pendapatan US$ 5,91 miliar atau setara Rp 91,65 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Perolehan ini melesat 130% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, US$ 2,57 miliar.
Pada saat yang sama, laba usaha lompat 312% secara tahunan menjadi US$ 3,15 miliar. Sehingga, laba inti naik 262% secara tahinan menjadi US$ 2,33 miliar.
ADRO juga mencatat EBITDA operasional US$ 3,79 miliar. Angka ini naik 231% secara tahunan dari sebelumnya US$ 1,15 miliar.
"Pendapatan, EBITDA dan laba bersih mencapai rekor tertinggi untuk sembilan bulan pertama dari setiap tahun sejak perusahaan didirikan 30
tahun lalu," ujar Garibaldi 'Boy' Thohir, Presiden Direktur & CEO ADRO Selasa (1/11/2022).
Perfoma ADRO tak lepas dari tingginya harga batu bara. Rata-rata harga jual atau average selling price (ASP) batu bara ADRO lompat 87% secara tahunan pada kuartal III-2022.
Inovasi yang terus dilakukan juga menambah perfoma keuangan ADRO. Saya dapat pastikan kepada para pemegang saham bahwa kami akan terus berfokus pada eksekusi, SDM dan budaya, seiring langkah untuk meningkatkan investasi pada energi terbarukan, membangun kawasan industri hijau terbesar di dunia dan berinvestasi pada rantai pasokan baterai kendaraan listrik," terang Boy.
(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat, Ini Jadwal Pembagian Dividen Adaro Energy (ADRO)