
Anjlok! Efek Pandemi Laba Sari Roti Turun 29% pada 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konsumer produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) membukukan perolehan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 215,05 miliar pada periode yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2020. Perolehan laba bersih tersebut turun 28,56% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 301 miliar.
Sejalan dengan penurunan laba bersih tersebut, nilai laba per saham dasar ROTI juga terkoreksi menjadi Rp 35,98 per saham dari sebelumnya Rp 49,29 per saham.
Penjualan bersih ROTI tahun lalu mencapai Rp 3,21 triliun, turun 3,75% dari tahun 2019 sebesar Rp 3,33 triliun. Rinciannya, penjualan ini dikontribusi dari penjualan roti tawar sebesar Rp 2,47 triliun, naik dari sebelumnya Rp 2,44 triliun.
Penjualan roti manis turun menjadi Rp 1,08 triliun dari sebelumnya Rp 1,28 triliun. Lainnya dikontribusi dari penjualan kue Rp 73,61 miliar dan lain-lain Rp 11,43 triliun.
Beban pokok penjualan turun menjadi Rp 1,40 triliun dari tahun sebelumnya Rp 1,48 triliun. Sehingga, laba bruto ROTI menjadi Rp 1,80 triliun dari sebelumnya Rp 1,84 triliun. Meski demikian, beban usaha sedikit mengalami peningkatan menjadi Rp 1,59 triliun dari sebelumnya Rp 1,55 triliun.
Sampai dengan Desember 2020, total aset perseroan mencapai Rp 4,45 triliun dari posisi akhir Desember 2019 sebesar Rp 4,68 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari liabilitas sebesar Rp 1,22 triliun dan ekuitas Rp 3,22 triliun.
Sebelumnya, Nippon Indosari Corpindo menuntaskan penjualan dan pengalihan seluruh saham perseroan di entitas anak Sarimonde Foods Corporation, perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Filipina, pada 11 Januari 2021.
Pengalihan saham itu kepada Monde Nissin Corporation (MNC), perusahaan Filipina. Perjanjian jual beli saham ini telah diteken pada 7 September 2020. Jumlah saham 55% dengan nilai peso Filipina sebesar 256.150.000 atau setara dengan Rp 75 miliar (kurs Rp 294 per peso Filipina).
Perseroan menjual dan mengalihkan seluruh saham kepada MNC agar dapat lebih berkonsentrasi kepada pengembangan usaha di dalam negeri. Manajemen, dalam keterbukaan informasi di BEI, menyatakan, dana hasil penjualan akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Bank Pencetak Laba Terbesar, Begini Respons Bos BCA