Pak Erick! Efek Pandemi Nih, Angkasa Pura II Rugi Rp 2,43 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
28 May 2021 09:40
Calon penumpang berjalan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (18/12/2020). PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi lalu lintas angkutan udara sebanyak 2,1 juta penumpang pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2021. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Calon penumpang berjalan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (18/12/2020). PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi lalu lintas angkutan udara sebanyak 2,1 juta penumpang pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2021. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - BUMN pengelola bandara, PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II membukukan kerugian bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,43 triliun untuk tahun buku 2020.

Perolehan itu berkebalikan dari tahun 2019 di mana AP II membukukan laba bersih senilai Rp 1,01 triliun. Hal ini turut berimbas pada tergerusnya nilai laba per saham menjadi minus Rp 152,36 per saham dari tahun sebelumnya Rp 74,17 per saham.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, anjloknya laba AP II tidak terlepas dari penurunan pendapatan usaha yang cukup signifikan senilai 47,27% menjadi Rp 5,84 triliun dari tahun sebelumnya Rp 11,08 triliun.

Rinciannya, pendapatan aeronautika anjlok 62,97% menjadi Rp 2,17 triliun dari tahun sebelumnya Rp 5,76 triliun. Pendapatan non-aeronautika juga turun menjadi Rp 3,67 triliun dari sebelumnya Rp 5,32 triliun.

Perseroan mencatatkan penurunan beban pegawai menjadi Rp 1,68 triliun dari sebelumnya Rp 2,23 triliun. Beban operasional bandara juga turun menjadi Rp 4,43 triliun dari sebelumnya Rp 5,18 triliun. Di sisi lain, pada pos beban keuangan ada peningkatan menjadi Rp 1,13 triliun dari sebelumnya Rp 795,85 miliar.

Sampai dengan 31 Desember 2020, total aset AP II mengalami kenaikan menjadi Rp 44,43 triliun dari posisi 31 Desember 2019 senilai Rp 43,99 triliun.

Nilai ini terdiri dari liabilitas yang mengalami kenaikan menjadi Rp 23,11 triliun dari posisi Desember 2019 senilai Rp 19,55 triliun. Sedangkan, ekuitas perseroan turun menjadi Rp 21,31 triliun dari sebelumnya Rp 24,44 triliun.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Angkasa Pura II Ganti Direksi Anak Usaha Pengelola Bandara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular