
Mau Tahu Betapa Hancurnya Saham Bank Mini? Semoga Sabar Gaes

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas saham bank mini (bank dengan modal inti Rp 1 - 5 triliun) kembali 'dibanting' ke zona merah pada awal perdagangan hari ini, Senin (22/3/2021). Beberapa di antaranya tercatat menyentuh auto rejection bawah (ARB).
Para pelaku pasar tampaknya ramai-ramai meninggalkan saham bank bermodal 'cekak' ini dalam sepekan terakhir.
Berikut gerak saham bank mini pagi ini, pukul 09.33 WIB, serta kinerja saham sepekan:
Menurut tabel di atas, ada tujuh emiten yang menyentuh ARB, yakni BBSI, BNBA, BVIC, BGTG, INPC, BACA dan BMAS.
Selama sepekan para investor tampaknya terus melego saham-saham bank mini, setelah dalam beberapa waktu terakhir saham-saham bank bermodal cekak ini 'terbang'.
Saham BBSI menjadi yang paling ambles pagi ini dengan menyentuh ARB 6,97% ke Rp 1.535/saham. Dengan penurunan ini, praktis, saham BBSI sudah memerah selama sepuluh hari berturut-turut, atau sejak 8 Maret lalu.
Dengan demikian, saham BBSI menjadi saham bank mini teranjlok dalam sepekan yakni 29,91%.
Di tempat kedua, ada saham BNBA yang juga ambles menyentuh ARB ke 6,94% ke Rp 1.535/saham. Praktis, sejak suspensi saham dibuka pada 18 Maret minggu lalu, saham BNBA terus berkubang di zona merah. Alhasil, saham ini sudah merosot 19,28% dalam seminggu terakhir.
Kenaikan saham bank mini akhir-akhir ini didorong oleh sentimen narasi bank digital dan aturan pemenuhan modal inti oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui POJK No 12/2020.
Peraturan tersebut mengharuskan bank untuk memiliki modal inti minimum bank umum sebesar Rp 1 triliun tahun ini, Rp 2 triliun pada 2021 dan minimal Rp 3 triliun tahun 2022. Dengan aturan tersebut, bank-bank dengan modal mini harus mencari investor strategis untuk menyuntikkan modal.
Sejumlah bank mini sudah memberikan tanggapan terkait isu bank digital melalui keterbukaan informasi di website BEI. BBHI, BACA dan BBYB, misalnya, berencana untuk masuk ke bank digital.
Namun, ada juga sejumlah bank mini lainnya yang menyangkal akan bertransformasi menjadi bank digital, seperti BGTG dan Bank Maspion (BMAS). Adapun ARTO dan AMAR sudah tercatat menjadi bank digital saat ini.
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awal Tahun, Saham Bank Mini Ngacir Berjamaah