
Masih Kepincut Saham Bank Mini? Cek Mana yang Masih Menarik

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank digital tampak menjadi perhatian banyak investor beberapa minggu belakangan ini. Banyak investor berbondong-bondong membeli saham-saham bank digital.
Menurut Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan pandemi Covid-19 telah meningkatkan kinerja dan gengsi bank-bank kecil untuk bertransformasi menjadi bank digital, apalagi ada dorongan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar bank kecil segera menambah modal inti, minimal Rp 3 triliun.
"Saat sebelum pandemi perbankan stagnan dan dengan adanya faktor pandemi dan lonjakan saham yang signifikan, perspektif bank digital ini kuat," jelas Nafan dalam program Invest Time CNBC Indonesia TV, dikutip Kamis (18/3/2021).
"Kalau menurut saya ke depan, peluang dalam rangka digitalisasi perbankan akan semakin berkembang dan lebih progresif," kata Nafan melanjutkan.
Ketika perbankan mini melakukan aksi bisnis dalam rangka transformasi ke bank digital, kata Nafan hal ini berdampak kepada pergerakan harga saham. Namun mesti kata Nafan, fundamental bank mini bermacam-macam, ada yang menunjukkan kinerja positif dan ada juga yang minus.
Saham-saham yang bank digital yang melonjak signifikan seperti PT Bank Jago Tbk (ARTO), yang saat ini tampak sudah mulai konsolidasi. Menurut Nafan bisa dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi, karena ARTO memiliki level resistensi di Rp 13.825/saham.
Selanjutnya untuk saham PT Bank Net Syariah Indonesia (BANK) yang berkomitmen terhadap sektor syariah, direkomendasikan untuk bisa dikoleksi sahamnya.
"Ketabalan financial syariah akan pesat ke depannya. Apalagi dulu saja, ketika terdapat merger 3 Bank BUMN Bank Syariah mendorong kinerja signifikan, BANK juga bisa untuk menguat atau atraktif. Kalau terkoreksi bisa strategi averaging," jelas Nafan.
Kemudian untuk PT Bank Harda Indonesia (BBHI) dan PT Bank Bisnis Indoesia Tbk (BBSI) masih wait and see untuk konfirmasi aksi korporasi selanjutnya. Lalu untuk BBYB yang juga sempat terkoreksi, koreksi tersebut dinilai wajar.
"Sementara untuk bank BACA (PT Bank Capital Tbk) fokusnya pengembangan segmen ritel. Dari sisi target price bisa ke level 1.055. BACA ini sudah mengalami koreksi, tapi koreksi tersebut sudah ideal untuk accumulate, saya pikir ini strategi bisa," jelas Nafan.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jurus Jitu Hadapi 'Jebakan Batman' Saham Bank Mini