7 Saham Bank Mini Disuspen, tapi 4 Lainnya Jadi Top Gainers

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
04 March 2021 09:24
Warga mempelajari platform investasi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta
Foto: Pengunjung mempelajari platform investasi digital di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Langkah Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham tujuh bank kecil tak menyurutkan investor memburu saham-saham sejenis. 

Pada perdagangan pagi ini, saham-saham bank kecil masih diburu investor karena ada isu konsolidasi perbankan yang dicanangkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan kecenderungan beralih menjai bank-bank digital.

Pagi ini, saham PT Bank MNC International Tbk (BABP) naik 34,41% ke level 125%, menyentuh batas atas auto rejection. Lalu saham PT Bank Amar Indonesia naik 23,90% ke level Rp 565/unit. 

Kemudian saham PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAS) naik 19,32% ke level harga Rp 525/unit dan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) melesat 18,08% ke level Rp 1.535/unit.

 

Hari ini, Kamis (4/3/20210, otoritas bursa mengambil langkah antisipatif menghentikan sementara (suspensi) tujuh saham bank kecil yang belakang ini begerak tak wajar.

Dalam pengumumannya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI), PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW), PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS), dan PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS). Lalu, ada juga PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. (INPC), dan PT Bank Capital Tbk. (BACA).

Untuk Bank Artha Graha dan Bank Capital, otoritas bursa tidak hanya menghentikan perdagangan saham, tetapi juga waran milik masing-masing bank, yaitu Waran Seri III Bank Capital Indonesia dan Waran Seri I Bank Artha Graha. Untuk waran, penghentian perdagangan dilakukan di seluruh pasar.

Suspensi tersebut dilakukan BEI sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham bank-bank lapis dua tersebut.

Pada pengumuman suspensi saham BBHI, BNBA, dan INPC, Bursa mengatakan pihaknya memandang perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham-saham tersebut di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan 4 Maret 2021 sampai dengan pengumuman lebih lanjut.

Sementara, untuk saham BKSW, AGRS, BMAS, dan BACA, penghentian sementara perdagangan saham dilakukan pada perdagangan hari ini, Kamis (4/3/2021). Penghentian sementara perdagangan ini juga dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Baca Juga : BEI Terus Rayu Unicorn untuk IPO di Indonesia

"Dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," demikian bunyi pengumuman BEI.

BEI juga mengimbau kepada para pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh para emiten.

Hari sebelumnya, Rabu (3/3/2021), BEI juga melakukan suspensi saham PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG). Hingga pagi ini, Bursa belum mengumumkan pembukaan kembali perdagangan saham BGTG.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular