
Ada 8 Kabar Wajib Anda Baca Sebelum Trading Hari Ini

5.Gandeng Sungwun Korsel, Kimia Farma Genjot Fasilitas Obat
Adapun dua emiten yang bakal kehilangan direksinya antara lain, Direktur Utama Bank Permata, Ridha Wirakusumah, Eddy Porwanto, Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) sejak 2013.
Perusahaan farmasi PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bekerjasama dengan perusahaan farmasi asal Korea Selatan Sungwun Pharmacopia Co. Ltd. mengenjot pengembangan fasilitas produksi bahan baku obat (BBO) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo mengatakan pabrik tersebut telah memproduksi sebanyak 9 item BBO hingga tahun 2020 lalu. Pengembangan ini dilakukan sesuai dengan prioritas kebutuhan nasional.
"Dalam pengembangan BBO, Kimia Farma menjalin kerja sama dengan perusahaan dari Korea Selatan yaitu Sungwun Pharmacopia yang memiliki kapabilitas riset pengembangan BBO serta memberikan kesempatan bagi para SDM kami untuk memperoleh transfer knowledge dan transfer technology dalam pengembangan dan produksi BBO," kata Verdi dalam siaran persnya, Selasa (16/2/2021).
6. 3 Investor Kakap Siap Masuk, PTPP Kebut Proyek Batang
PT PP Tbk (PTPP) mengebut penyelesaian pembangunan proyek Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang untuk bisa selesai tahun ini sesuai dengan target. Saat ini sudah terdapat tiga investor asing yang akan membangun pabriknya di kawasan tersebut.
Corporate Secretary PTPP Yuyus Juarsa mengatakan perusahaan mengerjakan paket I.1.B Pembangunan Jalan KIT Batang dengan lingkup pekerjaan pembangunan Jalan Baru sepanjang 3,6 kilometer dan satu jembatan sepanjang 84 meter.
Proyek pembangunan jalan tersebut memiliki masa pelaksanaan selama 180 hari kalender dengan nilai kontrak Rp 183 miliar yang dibiayai dari APBN 2020-2021.
7. Emiten Sandi Uno Mau Bagi Dividen Tunai Rp 1,54 T
Emiten menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana membagikan dividen tunai senilai Rp 1,54 triliun. Dividen tersebut berasal dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per 31 Desember 2019.
Dalam pengumuman yang disampaikan manajemen TBIG, untuk menyetujui rencana pembagian dividen tunai tersebut, perseroan akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada Selasa, 9 Maret 2021 mendatang di The Grove Suites, Kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan.
Seperti diketahui, berdasarkan laporan keuangan konsolidasian yang berakhir pada 31 Desember 2019 yang telah diaudit, perseroan memiliki saldo laba yang belum ditentukan penggunannya sebesar Rp 1,54 triliun.
8. Laba XL Anjlok 48% Jadi Rp 371 M di 2020
Operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL) melaporkan kinerja perusahaan sepanjang 2020 lalu. Nilai laba bersih perusahaan sepanjang tahun lalu turun signifikan sebesar 47,85% ke Rp 371,59 miliar dari nilai laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 712,57 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, nilai laba bersih per saham juga ikut turun menjadi Rp 35/saham dari periode sebelumnya yang senilai Rp 67/saham.
Padahal pada periode ini pendapatan perusahaan mengalami kenaikan meski tipis sebesar 3,48% menjadi senilai Rp 26,01 triliun, dari pendapatan perusahaan di akhir 2019 yang senilai Rp 25,13 triliun.
Pendapatan data naik menjadi senilai Rp 21,38 triliun, dari sebelumnya senilai Rp 19,28 triliun. Sedangkan pendapatan non data turun menjadi sebesar Rp 2,82 triliun dari posisi Rp 3,55 triliun di akhir Desember 2019.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]