
Simak 9 Kabar Heboh, Ada Garuda Kembalikan 12 Bombardier

6. Sah! Pemegang Obligasi DOID Restui Amandemen Bond Rp 4,9 T
Pemegang obligasi emiten kontraktor tambang Grup Northstar, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menyetujui rencana amandemen obligasi yang diterbitkan perseroan sebesar US$ 350 juta atau setara dengan Rp 4,90 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.000 per dolar AS.
Obligasi itu diterbitkan oleh anak usaha perseroan, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). Tingkat bunga yang ditawarkan dalam Senior Notes tersebut sebesar 7,75% per tahun.
Nilai pokok penerbitan ini diamandemen dari proses tender sebelumnya pada 22 Januari 2021 dengan emisi sebesar US$ 400 juta dengan tingkat bunga sebesar 7,75% per tahun. Amandemen ini dipastikan akan mendapat lampu hijau setelah suara mayoritas pemegang obligasi menyetujui rencana tersebut.
7. Duit Gede! MIND ID Disebut Jajaki Pinjaman Sindikasi Rp10,5 T
Holding BUMN pertambangan yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) dikabarkan tengah menjajaki pinjaman sindikasi sebesar US$ 750 juta atau setara dengan Rp 10,5 triliun (kurs Rp 14.000/US$).
Sumber investment banker dari Global Capital Asia mengungkapkan, induk usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Timah Tbk (TINS) ini disebutkan lagi mengundang sejumlah kreditor.
"Pinjaman sindikasi ini ditargetkan terdiri atas pinjaman US$ 500 juta beserta opsi tambahan (greenshoe) US$ 250 juta," tulis sumber investment banking Global Capital Asia, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (10/2/2021).
8. Gandeng TOA Jepang, Waskita Beton Bidik Kontrak Baru Rp 7,8 T
Anak usaha BUMN konstruksi, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menandatangani nota kesepahaman (MOU) bersama dengan perusahaan jepang yaitu TOA Corporation pada Selasa kemarin (9/2/2021).
Nota kesepahaman ini ditujukan untuk mengadakan kerja sama dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO/JO) untuk melaksanakan proyek-proyek konstruksi khususnya dalam bidang keairan, saluran air limbah, pengerukan, reklamasi, pelabuhan dan bangunan garis pantai.
Tahun 2021, perusahaan menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp 7,88 triliun atau setara dengan US$ 563 juta (kurs Rp 14.000/US$).
9. Wow! Saham ANTM Masuk Daftar MSCI, ACES Terdepak
Perusahaan global yang membuat indeks yaitu MSCI Inc. mengumumkan hasil kajian termutakhir dari MSCI Global Standard Index, termasuk MSCI Indonesia Index pada 9 Februari 2021. Implementasinya mulai akan berlaku pada 26 Februari 2021.
Pengumuman penghuni baru MSCI Indonesia ini memang sudah ditunggu-tunggu pasar mengingat MSCI menjadi salah satu acuan melihat saham-saham unggulan yang menjadi pilihan investasi.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]