Simak 9 Kabar Heboh, Ada Garuda Kembalikan 12 Bombardier

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 February 2021 08:05
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas perdagangan saham di bursa domestik mulai kelihatan menurun jelang imlek. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu (9/2/2021), menguat 0,33% di level 6.201,83.

Nilai transaksi sepanjang perdagangann sebesar 14 triliun. Investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 229 miliar di pasar reguler.

Kabar baik muncul dari Kementerian Kesehatan yang mencatat jumlah pasien positif corona per 9 Februari mencapai 1.174.779 orang. Artinya, ada penambahan 8.700 orang (0,75%) dari hari sebelumnya.

Dalam 14 hari terakhir, rata-rata penambahan pasien baru adalah 11.602 orang per hari, atau turun dibandingkan dengan rata-rata 14 hari sebelumnya yakni sebanyak 11.828 orang/hari. Penurunan ini mengindikasikan bahwa pandemi untuk sesaat cenderung terkendali.

Namun, pelaku pasar masih menunggu sepak terjang yang lebih agresif untuk memastikan bahwa pandemi segera berakhir, dengan melakukan vaksinasi dalam skala luas dan secepatnya. Bloomberg baru-baru ini memperkirakan Indonesia perlu 10 tahun untuk memvaksinasi seluruh warganya.

Di sisi lain, China merilis data kurang sedap yakni inflasi Januari yang melemah 0,3% secara tahunan, mengindikasikan daya beli masyarakat kembali tertekan.

Untuk memulai lagi perdagangan hari ini Kamis (11/2/2021), ada baiknya disimak sederet kabar emiten yang terjadi kemarin.

1. Tower Bersama Rilis Obligasi Rp 2,92 T, Cek Besaran Kuponnya!

Emiten menara telekomunikasi Grup Saratoga, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2021 dengan nilai pokok sebesar Rp 2,92 triliun (Rp 2.915 miliar).

Berdasarkan prospektus yang disampaikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), obligasi ini adalah bagian dari Obligasi Berkelanjutan IV dengan total yang akan dihimpun sebesar Rp 7 triliun.

Perusahaan sudah menerbitkan sebesar Rp 1,45 triliun untuk Tahap II. Dengan demikian sudah diterbitkan total Rp 4,37 triliun, sehingga tersisa untuk penerbitan berikutnya sebesar Rp 2,64 triliun.

2. Resmi! Bank Milik Arifin Panigoro Naik Kelas ke BUKU III

Emiten bank milik pengusaha dan pendiri Grup Medco, Arifn Panigoro, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) naik kelas menjadi bank umum kelompok usaha (BUKU) III atau bank dengan modal inti mulai dari Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun.

Direktur Bank Woori Saudara, Sadhana Priatmadja mengatakan, naik kelasnya perseroan menjadi bank BUKU III mengacu kepada surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. SRl0/P8.32/2021 tanggal 8 Februari 2021 perihal Penetapan PT Bank Woori Saudara lndonesia 1906 Tbk dari Bank dengan kategori BUKU 2 menjadi BUKU 3.

"Bersama ini kami sampaikan bahwa Perseroan telah ditetapkan ke dalam kelompok Bank Umum Berdasarkan Kegiatan Usaha 3 (BUKU 3) terhitung seiak tanggal 8 Februari 2021," kata Sadhana, dalam keterbukaan informasi, Rabu (10/2/2021).

3. Bergerak Tak Wajar, Waspada 4 Saham Ini Masuk Radar BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI), mengumumkan terjadinya pergerakan harga saham di luar kebiasaan atau unusual market activity/(UMA) atas empat emiten. Emiten-emiten itu yakni, PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT), PT Puri Global Sukses Tbk (PURI), PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE), dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) pada 8-9 Februari 2021.

Data perdagangan menunjukkan, saham SBAT misalnya turun tajam 6,06% atau menyentuh level auto reject bawah (ARB) dan sepekan terakhir, sahamnya anjlok 27,91%.

4. Pandemi 2020, BTPN Syariah Catat Laba Rp 855 M

PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) melaporkan kinerja keuangan sepanjang 2020 di tahun pandemi. Hasilnya, laba bersih setelah pajak (NPAT) perusahaan mencapai Rp 855 miliar, turun dari tahun 2019 yang kala itu mencapai Rp 1,34 triliun.

Berdasarkan siaran persnya, sampai akhir tahun 2020, Bank BTPN Syariah mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 9,5 triliun tumbuh 6% dibanding periode sebelumnya Rp 9 triliun.

Pertumbuhan pembiayaan yang sehat ini juga disertai dengan kualitas pembiayaan yang baik, BTPN Syariah berhasil menjaga NPF (Non Performing Financing) di posisi 1,9%.

5. Heboh Bombardier, Erick Minta 12 Pesawat Garuda Dikembalikan

Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan langkah tegas pengembalian 12 pesawat Bombardier CRJ 1.000 untuk mengakhiri kontrak operating lease dengan Nordic Aviation Capital atau NAC yang jatuh tempo tahun 2027.

"Keputusan ini juga mempertimbangkan tata kelola perusahaan yang baik, terkait keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia serta penyelidikan Serious Fraud Office Inggris terhadap indikasi pidana suap dari pihak pabrikan kepada oknum pimpinan Garuda saat proses pengadaan pesawat tahun 2011 lalu," kata Erick saat konferensi pers hari ini, Rabu (10/2/2020).

6. Sah! Pemegang Obligasi DOID Restui Amandemen Bond Rp 4,9 T

Pemegang obligasi emiten kontraktor tambang Grup Northstar, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menyetujui rencana amandemen obligasi yang diterbitkan perseroan sebesar US$ 350 juta atau setara dengan Rp 4,90 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.000 per dolar AS.

Obligasi itu diterbitkan oleh anak usaha perseroan, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). Tingkat bunga yang ditawarkan dalam Senior Notes tersebut sebesar 7,75% per tahun.

Nilai pokok penerbitan ini diamandemen dari proses tender sebelumnya pada 22 Januari 2021 dengan emisi sebesar US$ 400 juta dengan tingkat bunga sebesar 7,75% per tahun. Amandemen ini dipastikan akan mendapat lampu hijau setelah suara mayoritas pemegang obligasi menyetujui rencana tersebut.

7. Duit Gede! MIND ID Disebut Jajaki Pinjaman Sindikasi Rp10,5 T

Holding BUMN pertambangan yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) dikabarkan tengah menjajaki pinjaman sindikasi sebesar US$ 750 juta atau setara dengan Rp 10,5 triliun (kurs Rp 14.000/US$).

Sumber investment banker dari Global Capital Asia mengungkapkan, induk usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Timah Tbk (TINS) ini disebutkan lagi mengundang sejumlah kreditor.

"Pinjaman sindikasi ini ditargetkan terdiri atas pinjaman US$ 500 juta beserta opsi tambahan (greenshoe) US$ 250 juta," tulis sumber investment banking Global Capital Asia, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (10/2/2021).

8. Gandeng TOA Jepang, Waskita Beton Bidik Kontrak Baru Rp 7,8 T

Anak usaha BUMN konstruksi, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menandatangani nota kesepahaman (MOU) bersama dengan perusahaan jepang yaitu TOA Corporation pada Selasa kemarin (9/2/2021).

Nota kesepahaman ini ditujukan untuk mengadakan kerja sama dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO/JO) untuk melaksanakan proyek-proyek konstruksi khususnya dalam bidang keairan, saluran air limbah, pengerukan, reklamasi, pelabuhan dan bangunan garis pantai.

Tahun 2021, perusahaan menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp 7,88 triliun atau setara dengan US$ 563 juta (kurs Rp 14.000/US$).

9. Wow! Saham ANTM Masuk Daftar MSCI, ACES Terdepak

Perusahaan global yang membuat indeks yaitu MSCI Inc. mengumumkan hasil kajian termutakhir dari MSCI Global Standard Index, termasuk MSCI Indonesia Index pada 9 Februari 2021. Implementasinya mulai akan berlaku pada 26 Februari 2021.

Pengumuman penghuni baru MSCI Indonesia ini memang sudah ditunggu-tunggu pasar mengingat MSCI menjadi salah satu acuan melihat saham-saham unggulan yang menjadi pilihan investasi.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak 7 Kabar Pasar, Merger 3 Bank Syariah BUMN Paling Ramai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular