MIF 2021, Semua Stakeholder Yakin Investasi 2021 Melesat

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
03 February 2021 15:12
cover topik/ RUPSLB bank mandiri konten

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia membutuhkan investasi dari pihak swasta baik dalam maupun luar negeri untuk memenuhi pembiayaan pembangunan.

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi mengatakan bahwa Bank Mandiri menyadari sepenuhnya kondisi ini serta berkomitmen kuat untuk mendukung pemerintah dan dunia usaha di Indonesia agar dapat menjadi destinasi investasi para pemilik modal dan korporasi pengelola aset.

"Melalui Mandiri Investment Forum, Bank Mandiri Group berharap calon investor akan mendapatkan update informasi mengenai peluang investasi di Indonesia serta reformasi kebijakan yang telah diperkenalkan pemerintah untuk menggaet para investor. Melalui Forum ini, Bank Mandiri Group berkomitmen memberi kontribusi dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional dari tekanan perlambatan ekonomi akibat pandemi covid-19," katanya saat membuka sesi Macro Day, Mandiri Investment Forum (MIF) 2021 secara virtual, di Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Forum yang bertajuk Reform after The Storm ini merupakan hasil kolaborasi Bank Mandiri dan Mandiri Sekuritas yang disokong oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Tahun ini merupakan edisi ke-10 penyelenggaraan MIF.

Berbicara kepada 14 ribu investor, termasuk sekitar 700 investor asing atau perusahaan asing, perwakilan kedutaan besar, dan nasabah Kantor Luar Negeri Bank Mandiri, Darmawan mengatakan MIF merupakan kesempatan yang tepat untuk mempromosikan Indonesia karena investor dapat berkomunikasi langsung dengan para pengambil keputusan, baik di pemerintahan maupun di korporasi kategori layak investasi.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan BI secara terus menerus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional. BI melihat upaya yang dilakukan oleh Pemerintah sudah bagus, mulai dari upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi dan mitigasi pandemi Covid-19 hingga berbagai stimulus fiskal yang dibuat oleh Pemerintah.

"Kebijakan BI diarahkan untuk percepatan pemulihan ekonomi, mulai dari penerapan suku bunga rendah, stabilitas nilai tukar rupiah, percepatan pasar yang lebih efektif, pengembangan UMKM, serta ekonomi syariah," tutur Perry.

Kebijakan BI diarahkan untuk percepatan pemulihan ekonomi, mulai dari penerapan suku bunga rendah, stabilitas nilai tukar rupiah, percepatan pasar yang lebih efektif, pengembangan UMKM serta ekonomi syariah. BI juga optimistis tahun 2021 ekonomi Indonesia akan tumbuh signifikan yang didukung oleh perbaikan ekonomi global, peningkatan ekspor, pelaksanaan vaksinasi dan pemberian berbagai stimulus ekonomi. Perbankan juga memiliki likuiditas yang cukup besar untuk mendukung pembiayaan di sektor-sektor strategis.

Selanjutnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo optimistis bahwa BUMN melalui pembentukan sovereign wealth fund (SWF) mampu mendorong pemulihan ekonomi nasional. Negara memiliki berbagai aset seperti jalan tol, bandara, aset infrastruktur digital, dan financial services yang nilainya dapat ditingkatkan. Indonesia akan memiliki platform agar investor dapat masuk dan berinvestasi pada asset-aset yang dimiliki.

"Melalui perbaikan peraturan perundang-undangan dan tim yang kuat serta berstandar global, akan memberikan jaminan kepada investor untuk berinvestasi dalam jangka yang panjang di Indonesia. Hal ini lah yang akan membuat peluang investasi di Indonesia semakin besar dan menarik. Ada minat yang sangat besar dan kuat dari investor internasional untuk berinvestasi di berbagai aset yang kita miliki. Pada akhirnya jika investasi ini masuk akan menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional kita," ujar Kartika.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Panji Irawan mengatakan komitmen Bank Mandiri dalam membangun iklim investasi yang kondusif di Indonesia telah direalisasikan antara lain melalui keberadaan kantor luar negeri (KLN) Bank Mandiri. Saat ini kantor luar negeri Bank Mandiri berada di Shanghai (Tiongkok), Hongkong, Singapura, Kuala Lumpur (Malaysia), London (UK), Cayman Island dan Dili (Timor Leste).

"Tak hanya memfasilitasi kepentingan korporasi Indonesia di luar negeri, kehadiran KLN Bank Mandiri ini juga berperan untuk menjembatani kebutuhan korporasi global yang telah ataupun akan berbisnis di Indonesia, misalnya melalui jasa advisory atau fasilitator perdagangan," kata Panji.

Salah satunya adalah melalui pengembangan Mandiri Global Trade, sebuah platform digital multiservice berbasis website, yang akan memberikan solusi atas berbagai kebutuhan finansial nasabah dalam transaksi perdagangan internasional di mana saja dan kapan saja secara nir-dokumen sehingga meningkatkan efisiensi.

Melalui platform ini, ribuan perusahaan nasabah Bank Mandiri telah mengakses berbagai transaksi untuk mendukung perdagangan internasional seperti penerbitan Letter of Credit (LC), Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), Standby Letter of Credit (SBLC), shipping guarantee dan Bank Garansi (BG), serta berbagai fasilitas pembiayaan perdagangan.

Hal tersebut baik sebelum pengapalan (Purchase Order Financing, Inventory Financing) sampai dengan sesudah pengapalan. Baik secara with recourse maupun without recourse (Export Bills Financing, Forfaiting, Invoice Financing, Supplier Financing) bagi eksportir maupun penjual domestik, dan tersedia bagi transaksi tidak hanya LC melainkan juga transaksi documentary collection maupun open account.

Berbagai layanan perdagangan internasional tersebut telah membawa Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga keuangan pilihan eksportir dan importir dalam aktivitas mereka. Di tengah pertumbuhan negatif ekspor/impor Indonesia, Bank Mandiri mencatatkan pencapaian transaksi ekspor impor sebesar US$ 113,6 miliar sepanjang tahun 2020, dengan transaksi financing yang mencapai US$ 4,2 miliar.

"Di sisi lain, kami juga mendukung nasabah korporasi yang ingin melakukan investasi untuk pengembangan usaha melalui pembiayaan dengan skema khusus. Hasilnya, pada akhir tahun lalu, kredit investasi yang telah kami salurkan mencapai Rp 310,8 triliun, tumbuh 5,4% secara yoy atau 40,7% dari total portofolio kredit Bank Mandiri secara bank only yang sebesar Rp 763,6 triliun", katanya.

Bank Mandiri melalui Mandiri Sekuritas juga telah menunjukkan peran yang signifikan dalam menarik investasi ke tanah air. Hal ini dilakukan melalui promosi berbagai peluang investasi sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro menjelaskan, Melalui Mandiri Investment Forum, Bank Mandiri memberi dukungan dalam menghadirkan kesempatan berinvestasi bagi para investor dalam dan luar negeri melalui rangkaian acara Thematic Day dan Corporate Day.

"Thematic Day terdiri dari Tech dan Banking Day di mana dalam Tech Day kami menghadirkan perusahaan-perusahaan unicorn dan tech start-up Indonesia dari sektor-sektor yang tumbuh pesat seperti pendidikan dan kesehatan. Sementara, melalui Banking Day, kami menyediakan virtual site visit bagi para nasabah yang ingin meninjau rencana bisnis, struktur pembiayaan, serta visi mereka ke depan setelah pandemi. Melalui Corporate Day, kami menghadirkan 58 perusahaan dengan 510 peserta, di mana 49% di antaranya adalah investor asing dari beberapa negara di Asia Tenggara, Hong Kong, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain," katanya.

Saat ini, Mandiri Sekuritas memiliki hubungan yang baik dengan ratusan korporasi global yang terdaftar di berbagai bursa utama global serta para pengelola aset regional dan global yang berbasis di pusat-pusat finansial dunia.

"Rangkaian kegiatan MIF 2021 memberikan akses eksklusif kepada para investor untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai peluang investasi di Indonesia, mulai dari sisi makro, peluang investasi digital pada startup unicorn lokal, perbankan, serta berbagai sektor industri lainnya," tuturnya.

Sebagai informasi, MIF 2021 digelar selama 1 minggu mulai 1 hingga 5 Februari 2021. Adapun rangkaian acara secara umum antara lain Thematic Day, Macro Day, dan Corporate Day.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular