Simak 9 Kabar, Amunisi Penting Buat Borong Saham Hari Ini

Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 January 2021 08:44
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

6. BEEF Mau Rights Issue Pasca Rugi Bersih Hampir Rp 100 M

Produsen daging olahan PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) mendapat restu dari pemegang saham untuk menggelar penawaran umum terbatas dengan HMETD atau rights issue. Izin tersebut diberikan pada RUPSLB yang digelar pada Kamis (21/1/2021) lalu.

Aksi korporasi ini dilakukan ketika emiten ini sedang mencatatkan kerugian yang besar akibat pandemi Covid-19. BEEF mencatatkan kerugian Rp 99,91 miliar pada periode Januari-September 2020.

7. Jumlah IPO Widodo Makmur Dipangkas, Ternyata Ini Alasannya!

Manajemen PT PT Widodo Makmur Unggas menyebutkan penyusutan jumlah saham baru yang diterbitkan dalam penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) perusahaan merupakan hasil keputusan manajemen.

Corporate Secretary Widodo Makmur Unggas Puti Retno Ali mengatakan hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan pasar sejalan dengan pertumbuhan perusahaan ke depannya.

8. Harga IPO Bank Net Syariah Jadi Rp 103/saham, Incar Rp 515 M

Rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Bank Net Indonesia Syariah sudah makin dekat. Perusahaan telah menetapkan harga penawaran sahamnya di Rp 103/saham.

Dengan melepas sebanyak 5 miliar saham dengan nominal Rp 100, maka perusahaan akan mendapatkan dana senilai Rp 515 miliar dari aksi korporasi ini.

Jumlah saham yang dilepas ini setara dengan kepemilikan 37,90% dari modal disetor setelah penawaran umum saham. Adapun harga IPO tersebut berada di range bawah harga penawaran yakni Rp 103-105/saham.

9. Saham Pemilik SCTV & Sritex Terlempar dari LQ45, Harga Ambles

Emiten media Grup Emtek, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) resmi terdepak dari daftar indeks 45 saham yang paling likuid di Bursa Efek Indonesia atau indeks LQ45.

Hal ini berdasarkan evaluasi mayor atas indeks LQ45 pada bulan Januari 2021 guna menetapkan daftar saham dan menyesuaikan bobot atas saham-saham yang digunakan untuk penghitungan indeks LQ45.

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular