Baca Dulu 7 Informasi Penting Ini, Sebelum Serok Cuan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
06 January 2021 08:39
Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan reli dengan penguatan sebesar 0,53% pada perdagangan Selasa kemarin (5/1/2021) ke level 6.137,34 poin.

Data perdagangan mencatat, nilai transaksi mencapai Rp 16,47 triliun dengan frekuensi sebanyak 1,37 juta kali. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih senilai Rp 476,34 miliar.

Sejumlah aksi korporasi mewarnai penguatan IHSG pada perdagangan kemarin. Kabar dari aksi korporasi emiten dan sejumlah kabar dari pasar lainnya coba dirangkum CNBC Indonesia, sebagai referensi sebelum memulai transaksi pada Rabu ini (6/1/2021):

1. Raffi Ahmad & Ari Lasso jadi Influencer Saham, BEI Buka Suara

Bursa Efek Indonesia (BEI) angkat suara mengenai fenomena yang akhir-akhir ini sedang hangat di media sosial, munculnya artis, penyanyi atau yang punya pengikut besar merekomendasikan saham-saham tertentu.

Baru-baru artis Raffi Ahmad dan musisi Ari Lasso, mengunggah di akun Instagramnya mempromosikan salah satu saham milik Grup Kresna, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS).

Merespons munculnya fenomena influencer saham ini, Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa, Laksono Widodo mengatakan, otoritas bursa akan mengajak diskusi. Peran mereka, kata Laksono, penting untuk mengenalkan investasi saham ke masyarakat luas.

"Namun juga perlu mengingatkan mereka akan tanggung jawab moral mereka untuk para followers-nya dan kemungkinan potensi tuntutan hukum dari para pengikutnya apabila ada yang bisa dikecewakan," kata Laksono, kepada awak media, Selasa (5/1/2021).

Tidak hanya itu, BEI juga mengajak para pemengaruh itu mengikuti Sekolah Pasar Modal agar mempunyai pemahaman yang lebih memadai mengenai investasi di pasar modal.

2. Pan Brothers Rilis Obligasi Rp 4,8 T di Singapura, Buat Apa?

Emiten tekstil PT Pan Brothers Tbk (PBRX) berencana menerbitkan surat utang (notes) dalam denominasi dolar AS sebesar US$ 350 juta atau setara Rp 4,83 triliun dengan asumsi kurs rupiah 13.800 per US$.

Mengacu pengumuman yang disampaikan Direktur Utama Pan Brothers, Ludijanto Setijo, perseroan berencana menerbitkan notes dengan tingkat bunga kupon sebesar 12% per tahun. Surat utang tersebut bakal dicatatkan di Bursa Singapura (Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST).

Mengingat transaksi ini merupakan transaksi material karena lebih dari 50% ekuitas perseroan, maka, perseroan akan meminta restu pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pan Brothers pada Rabu, 6 Januari 2021 di Graha CIMB Niaga, Sudirman, Jakarta Selatan.

3. Dapen Kanada Investasi Bisnis Logistik Rp 2,7 T di RI

Perusahaan dana pensiun asal Kanada, The Canada Pension Plan Investment Board atau CPP Investments, dan perusahaan logistik LOGOS, membentuk perusahaan patungan yang bergerak di bisnis logistik di Indonesia.

"CPP Investment akan menginvestasikan dana sebesar US$ 200 juta atau setara Rp 2,76 triliun (asumsi kurs Rp 13.800/US$), ke dalam perusahaan patungan yang akan mengembangkan beragam portofolio bisnis logistik pihak ketiga, pusat data, dan penyewa industri," tulis CPP Investment, dalam keterangannya, Selasa (5/1/2021).

Menurut Managing Director dan Head of Real Estate Investments, Asia, CPP Investments, Jimmy Phua salah satu investasi utama untuk CPP Investments adalah pertumbuhan kelas menengah dan konsumsi domestik di Asia.

4. Mansurmology Sebut Waskita Teken Proyek EBT Rp 12 T, Beneran?

Kabar terbaru datang dari ustaz Yusuf Mansur, pemilik perusahaan aset manajemen PT Paytren Aset Manajemen (Paytren). Kali ini Yusuf Mansur mengunggah pandangannya terkait dengan saham perusahaan konstruksi BUMN yakni PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Dia merespons positif adanya pemberitaan soal Waskita yang akan menggarap proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan nilai mencapai Rp 12 triliun.

Sebelumnya memang diberitakan Waskita Karya dan emiten energi terbarukan PT Terregra Asia Energy,Tbk (TGRA) melakukan penandatanganan master agreement pada Selasa ini (5/1), atas pembangunan lima pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan dua pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Provinsi Nangroh Aceh Darulsalam, dengan total nilai investasi Rp 12,5 triliun.

5. Bakal Cuan Gede, Anak Usaha MRT Jakarta Siap IPO 2022

Anak usaha PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ), berencana mencari dana lewat pasar modal dengan mekanisme penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2022.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan akan mendorong beberapa anak usaha untuk IPO ke depan. Salah satunya yang sudah direncanakan adalah ITJ ini.

"Kita lihat anak usaha ini sangat bagus prospeknya, perusahaan ini dibentuk Oktober tahun lalu tapi sudah membuahkan keuntungan," katanya dalam Diskusi Online, Selasa (5/1/2020).

Dia mengatakan pada tahun 2020 PT ITJ sudah membukukan laba indikatif sebesar Rp 6,1 miliar dengan total aset per 31 Desember sekitar Rp 5 miliar.

6. Tempus & Charlton Suntik Rp 857 M ke Emiten Hary Tanoe

Emiten tv kabel milik taipan Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Vision Network Tbk (IPTV), akhirnya merampungkan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement pada akhir Desember 2020.

"Kami telah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada 30 Desember 2020, dengan menerbitkan sebanyak 2.857.284.000 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham, pada harga pelaksanaan Rp 300," kata manajemen, dalam keterbukaan di BEI.

Saham baru itu diambil oleh Tempus Eternity Ltd dan Charlton Group Holdings Ltd. Dengan demikian dana yang diraih IPTV mencapai Rp 857,19 miliar.

7.Cair! Krakatau Terima Transferan dari Sri Mulyani Rp 2,2 T

Perusahaan baja BUMN asal Cilegon Banten, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) resmi menerima dana investasi pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 2,2 triliun pada 30 Desember 2020 lalu.

Perolehan dana ini diterima setelah ditandatanganinya Perjanjian Penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) pada tanggal 28 Desember 2020 antara Krakatau Steel dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebagai pelaksana investasi pemerintah.

Hal ini juga diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.06/2020. Penerimaan dana OWK selanjutnya akan diterima Krakatau Steel pada Desember 2021 sebesar Rp 800 miliar sehingga total dana OWK yang diterima Krakatau Steel sebesar Rp 3 triliun.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular