Tak Laku Dilelang, BEI Buyback Kursi AB Milik Merrill Lynch

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia

07 December 2020 13:55

Foto: Merrill Lynch (Reuters/REUTERS/Mark Blinch)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham bursa (buyback) milik PT Merrill Lynch Sekuritas Indonesia. Hal ini dilakukan karena tidak adanya peminat dalam lelang untuk membeli kursi anggota bursa (AB) milik Merril Lynch.

Mengacu pengumuman yang disampaikan Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa, Laksono Widodo dalam surat Peng-00060/BEI.ANG.12-2020, BEI mengumumkan tidak terjadi transaksi lelang pada proses pelelangan saham BEI yang dimiliki oleh PT Merrill Lynch Sekuritas Indonesia dengan nomor saham 052. Lelang ini dilaksanakan pada 1 Desember 2020.

Karena tidak adanya peminat lelang tersebut, maka bursa memutuskan untuk melakukan pembelian kembali saham bursa milik PT Merril Lynch pada penutupan pelelangan Saham Bursa tanggal 1 Desember 2020.

Baca:

Merryl Lynch Hengkang, Bursa Siap Lelang Kursi Sahamnya

Hal ini, kata Laksono, menindaklanjuti surat dari PT Merrill Lynch Sekuritas Indonesia nomor 121/GEN/XI/2020 tanggal 27 November 2020 perihal Permohonan Pembelian Kembali Saham Bursa dan merujuk pada ketentuan VII.1.2.2. Peraturan Nomor III-H tentang Pelelangan dan Pembelian Kembali Saham Bursa.

Seperti diketahui, dalam pengumuman sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan lelang kursi anggota bursa (AB) milik perusahaan sekuritas yang hengkang dari bursa Tanah Air yakni PT Merrill Lynch Sekuritas Indonesia (MLSI). Lelang kursi AB ini untuk menjadi pemegang saham BEI yang ditinggalkan Merrill Lynch. Lelang ini juga sebelumnya telah dilaksanakan pada 1 September 2020, namun juga tidak terjadi transaksi lelang.

Merrill Lynch resmi menutup bisnis aktivitas perantara pedagang efek atau broker di Indonesia pada akhir 2019. Belakangan diketahui, selain MLSI, dua sekuritas asing lainnya, PT Deutsche Sekuritas Indonesia (asal Jerman) dan PT Nomura Sekuritas Indonesia (asal Jepang) juga menyatakan mundur.

Hengkangya tiga broker asing dari Bursa Efek Indonesia ditengarai karena pelbagai faktor. Selain kebijakan dari perusahaan induk di negara asal, faktor persaingan ketat dengan broker lokal juga jadi musababnya.

BEI juga sudah melelang dua kursi AB yang sebelumnya dimiliki PT Sinergi Millenium Sekuritas dan PT Recapital Sekuritas Indonesia untuk menjadi pemegang saham Bursa.