
Untung Market RI Cuma Buka 2 Hari, Kalau Tidak...

Ini membuat ketidakpastian masih tinggi sebelum pilpres AS dihelat pada 3 November mendatang. Salah satu dampaknya adalah nasib stimulus fiskal yang tidak jelas.
Sempat beredar kabar bahwa stimulus fiskal senilai US$ 2 triliun akan gol pada akhir pekan lalu. Kenyataannya? Los...
Para politisi di Washington masih mengumbar retorika bahwa stimulus akan disahkan secepat mungkin. "Kami ingin secepatnya, lebih cepat lebih baik," ujar Nancy Pelosi, Ketua House of Representatives (satu dari dua kamar legislatif yang membentuk Kongres), seperti dikutip dari Reuters.
Namun pelaku pasar sudah malas dengan janji dan retorika. Kini, semua yakin bahwa stimulus tidak akan tembus sebelum gelaran pilpres.
"Kombinasi dari pupusnya harapan stimulus bisa disahkan sebelum pilpres dan lonjakan kasus corona yang menyebabkan pembatasan yang lebih ketat sangat mempengaruhi pasar," keluh Ray Atrill, Head of FX Strategy National Australia Bank, sebagaimana diwartakan Reuters.
Tanpa stimulus, prospek ekonomi AS menjadi samar-samar. Saat dunia usaha dan rumah tangga masih 'tiarap', belanja pemerintah jadi satu-satunya harapan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
Dalam situasi seperti ini, investor akan memilih bermain aman. Aset-aset berisiko cenderung dihindari, termasuk di pasar keuangan Indonesia. Nasib Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai tukar rupiah, sampai harga obligasi pemerintah akan terancam.
Namun untungnya IHSG dkk libur mulai Rabu ini. Andai diperdagangkan, bukan tidak mungkin IHSG, rupiah, hingga harga obligasi akan melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
