Analisis Teknikal

Bakal Libur Panjang, Gerak IHSG Bakal Terbatas di Sesi II

Tri Putra, CNBC Indonesia
26 October 2020 12:49
Pengunjung melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 12 Maret 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5,01% ke 4.895,75. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dihentikan sementara (trading halt) setelah  Harga tersebut ke 4.895,75 terjadi pada pukul 15.33 WIB.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan Senin (26/10/20) dibuka di zona hijau naik 0,02% di level 5.113,14.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 6 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 670 miliar.

Perdagangan di pekan ini akan berlangsung singkat sebab akan ada libur panjang dalam rangka cuti bersama. Pemerintah menetapkan tanggal 28 Oktober (Rabu) dan 30 Oktober (Jumat) sebagai hari libur cuti bersama.

Untuk tanggal 29 Oktober yang jatuh hari Selasa merupakan libur nasional memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Bertepatan dengan libur panjang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menetapkan perpanjangan PSBB di Ibu Kota untuk dua minggu kedepan terhitung sejak 26 Oktober hingga 8 November 2020. Hal ini sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1020 Tahun 2020.

Diketahui biasanya menjelang libur panjang, investor jangka pendek alias trader akan memutuskan untuk menjual sahamnya dan ogah memegang posisi beli karena ketidakpastian pasar selama masa liburan berlangsung sehingga hal ini berpotensi menekan turun IHSG. 

Selama masa perpanjangan PSBB Transisi untuk periode ini, pemerintah daerah DKI Jakarta akan terus memantau perkembangan kasus infeksi Covid-19 di ibu kota. Apabila tidak ada kenaikan kasus yang signifikan maka PSBB akan diperpanjang lagi selama 14 hari. Namun bila lonjakan kasus justru terjadi, Gubernur Anies tak segan-segan untuk mengeluarkan kebijakan rem darurat.

"Dalam hal ini, seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta dapat menerapkan kembali kebijakan Rem Darurat (Emergency Brake). Artinya, apabila terjadi tingkat penularan yang mengkhawatirkan, Pemprov DKI Jakarta dapat menghentikan seluruh kegiatan yang sudah dibuka selama PSBB Masa Transisi dan menerapkan kembali pengetatan," ujar Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada Minggu (25/10).

Analisis Teknikal

Teknikal IHSGFoto: Tri Putra/CNBC Indonesia
Teknikal IHSG

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode per jam (hourly) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada di area batas atas maka pergerakan IHSG selanjutnya berpotensi bergerak menyamping atau sideways.

Untuk mengubah bias menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance yang berada di area 5.163 yang merupakan resis kuat karena menjadi titik fibonacci retractment 50%. Sementara untuk melanjutkan tren bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 5.113.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 64, yang meskipun belum menunjukkan adanya indikator jenuh beli ataupun jenuh jual alias netral yang mengindikasikan ada kemungkinan IHSG bergerak menyamping.

Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB yang berada di area batas atas, maka pergerakan selanjutnya cenderung sideways. Hal ini juga terkonfirmasi dengan munculnya indikator RSI di angka netral.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular