
Menguat 0,7% d Sesi 1, IHSG Pimpin Reli Bursa Utama Asia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi pertama Senin (26/10/2020) dengan kenaikan sebesar 0,7% atau 36,395 poin ke level 5.148,583 menyusul optimisme di tengah kebijakan pembatasan sosial yang relatif longgar.
Indeks acuan bursa nasional tersebut meluncur ke zona hijau sejak sesi pembukaan, tatkala naik 0,02% di level 5.113,14.. Nilai transaksi harian terpangkas ke Rp 3,7 triliun dengan volume transaksi sebanyak 6,7 miliar saham yang berpindah kepemilikan sebanyak 391.156 kali.
Kenaikan IHSG sebesasr 0,7% terhitung yang teratas di antara bursa saham utama Asia Pasifik yang bergerak variatif. IHSG dikejar bursa saham Hangseng Hong Kong yang naik 0,54%, diikuti indeks bursa Selandia Baru sebesar 0,5%. Sebaliknya, indeks bursa Shanghai China memimpin koreksi dengan penurunan sebesar 0,7%.
Pelaku pasar menyambut postif kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, dan bukannya PSBB yang ketat. Mall masih diizinkan buka, dan masyarakat diperbolehkan makan di restoran dengan protokol kesehatan.
Dari luar negeri, sinyal pemulihan ekonomi muncul dari kenaikan imbal hasil (yield) surat berharga negara Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun, yang kini berkisar di angka 0,84%. Artinya, harga obligasi melemah akibat aksi jual pemodal yang mulai meninggalkan aset aman dan berpindah ke aset yang lebih berisiko karena ekonomi dinilai kian kondusif.
Investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 117,4 miliar di pasar regular. Sebanyak 219 saham menguat, 159 lainnya melemah, dan 163 sisanya flat. Menurut data Revinitif, mayoritas indeks sektoral menguat, dipimpin sektor utilitas dan telekomunikasi. Sebaliknya, dua indeks sektoral melemah yakni teknologi informasi dan layanan kesehatan.
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi pemimpin penguatan dengan reli sebesar 4,05% ke Rp 5.775 per saham dengan sumbangan penguatan sebesar 6,9 poin terhadap indeks bursa. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menyusul dengan reli 1,5% ke Rp 2.670 per unit dan kontribusi kenaikan ke IHSG sebesar 5,4 poin.
Sebaliknya, saham PT Charoen Pokphand Tbk (CPNIN) menjadi pemberat utama IHSG dengan koreksi harga 1,25% ke Rp 5.925 per unit dan sumbangan koreksi ke indeks sebesar 1,6 poin. Saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyusul dengan koreksi 1,3% ke Rp 1.565 per unit, dan sumbangan pelemahan ke IHSG sebesar 1,25 poin.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah