
3 Bank Syariah BUMN Merger, Tidak Ada PHK!

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Project Merger Officer tiga bank syariah milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hery Gunardy menjamin tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) setelah penggabungan.
Hery yang juga merupakan Plt Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) meminta dukung kepada seluruh karyawan untuk mendukung kehadiran bank syariah terbesar Indonesia.
"Last but not least merger 3 anak usaha Himbara dan syarah ini, tidak ada pengurangan karyawan. Akan menjadi satu keluarga besar bersama membangun Bank Syariah besar, kuat secara modal dan aset, untuk membawa nama harum Indonesia ke kancah internasional dan membangun kekuatan baru keuangan syariah di domestik," kata Hery dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Selasa (13/10/2020).
Tiga bank syariah yang akan digabung tersebut, yaitu PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS), PT Bank Mandiri Syariah dan PT Bank BNI Syariah.
"Potensi penggabungan tiga bank ini jadi 10 bank global berdasarkan market cap dan kalau selesai legal merger di kuartal I-2021 memiliki aset Rp 220 triliun-Rp 225 triliun. Tentunya akan menempati nomor 7-8 perbankan di jajaran top 10 bank di Indoesia jadi bagus dan besar" kata Hery.
Hery sebelumnya mengatakan, Kementerian BUMN ingin sekali mengarahkan dan meningkatan core competence masing masing BUMN, tak kecuali perbankan. Tujuan dari Kementerian BUMN 3 bank karena sebagai negara denhan penduduk muslim terbesar dunia.
"Jadi harapannya bisa ada bank syariah besar dan daya saing global ga hanya domestik tapi internasional," jelas Hery.
Bank BRISyariah ditetapkan menjadi bank survivor atau entitas yang menerima penggabungan (surviving entity) dari merger tiga bank syariah BUMN.
Hasil penggabungan itu, akan menciptakan bank syariah dengan aset mencapai Rp 390 triliun, kemudian target pembiayaan bisa menembus Rp 272 triliun, dan pendanaan sekitar Rp 335 triliun.
"Tentuya bank hasil gabungan ini punya modal cukup untuk meningkatkan kapasitas sehingga bisa generate bisnis secara kuat, underwrite bisnis lebih baik dan lebih besar dan improve, [masuk ke] global market di middle east dan buat sukuk global," kata Hery.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Keren! Bos OJK Dukung Penuh Merger Jumbo 3 Bank Syariah