Keren! Bos OJK Dukung Penuh Merger Jumbo 3 Bank Syariah

Market - Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 October 2020 18:58
cover topik/ Merger bank syariah bumn_luar Foto: cover topik/ Merger bank syariah bumn_Luar

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung rencana penggabungan bank syariah yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penggabungan ini dinilai sebagai salah satu upaya Indonesia menjadi sentra pengembangan keuangan syariah.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan saat ini peringkat Indonesia sudah berada di posisi empat besar dalam pengembangan industri keuangan syariah berdasarkan Islamic Finance Development Indicator.

"Otoritas Jasa Keuangan mendukung rencana Kementerian BUMN untuk melakukan merger atau penggabungan tiga bank BUMN syariah yaitu PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM)," kata Wimboh dalam keterangan resminya, Selasa (13/10/2020).

Dia mengungkapkan, upaya merger dan akuisisi di industri perbankan nasional ini dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing. Ini sesuai dengan tujuan OJK untuk membangun industri perbankan yang sehat, memiliki daya saing dan bisa memberikan kualitas layanan yang lebih baik serta untuk memberikan kontribusi terbaik dalam pembangunan ekonomi.

"Untuk itu, OJK telah menerima informasi awal dan akan memfasilitasi dengan berbagai kebijakan dan ketentuan agar aksi korporasi ini berjalan sesuai dengan tahapan waktu yang direncanakan," terangnya.

Saat ini proses penggabungan ini baru mencapai proses penandatanganan persetujuan merger (Conditional Merger Agreement/CMA). Dalam tahap tersebut ketiga induk usaha perusahaan telah memutuskan bahwa BRIS yang nantinya akan menjadi entitas yang menerima penggabungan.

Ketua Project Management Office (PMO) sekaligus Wakil Direktur Utama PT Bank Bank Mandiri Tbk (BMRI) Hery Gunardi mengatakan secara resmi pengumuman skema merger ini akan disampaikan ada 20 Oktober mendatang.

Hal ini berkenaan dengan terikatnya seluruh bank ini dengan ketentuan informasi mengingat seluruhnya merupakan listed company.

"Skema merger sabar ya 20-an Oktober kami sampaikan merger plan, kalau sekarang ini masih CMA jadi hal-hal yang sifatnya advance ditanyakan kami belum bisa diungkapkan. Tunggu 20-21 Oktober 2020 kita ke step merger plan," kata Hery dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Selasa (13/10/2020).

Selain merger plan nantinya juga akan disampaikan mengenai porsi kepemilikan masing-masing bank di dalam entitas hasil penggabungan tersebut.



[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

3 Bank Syariah BUMN Merger, Tidak Ada PHK!


(dru)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading