Gokil! Nilai Transaksi Saham BRI Syariah Nyaris Rp 1 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 October 2020 11:44
BRIsyariah Salurkan Dana PEN untuk UMKM (Dok. BRIsyariah)
Foto: BRIsyariah Salurkan Dana PEN untuk UMKM (Dok. BRIsyariah)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT BRISyariah Tbk (BRIS) ditransaksikan dengan nilai fantastis, hampir Rp 1 triliun, pada perdagangan sesi I, Selasa (13/10/2020). Investor memborong saham anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini karena akan menjadi entitas survivor merger tiga bank syariah milik bank Badan Usaha Milik Negara. 

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi saham BRIS mencapai Rp 981,06 miliar, nyaris Rp 1 triliun. Volume saham yang diperdagangkan mencapai 908,01 juta saham. 

Harga saham BRI Syariah tecatat menguat 25% ke level Rp 1.125/unit, atau menyentuh batas atas penolakan otomatis (autorejection atas). 

Bank BRISyariah ditetapkan menjadi bank survivor atau entitas yang menerima penggabungan (surviving entity) dari merger tiga bank syariah BUMN. Dua bank yang masuk dalam merger tersebut yakni PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM).

"Memperhatikan Perjanjian Penggabungan Bersyarat, setelah penggabungan menjadi efektif, BRIS akan menjadi entitas yang menerima penggabungan, dan pemegang saham BNI Syariah dan pemegang saham BSM, akan menjadi pemegang saham entitas yang menerima penggabungan," tulis manajemen BRIS dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (13/10/2020).

"Penggabungan yang direncanakan hanya akan menjadi efektif setelah diperolehnya persetujuan dari otoritas yang berwenang."

Konferensi pers merger bank syariah BUMN ini akan digelar sore ini pukul 15.00 WIB.

Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangannya mengatakan dengan ditekennya perjanjian merger bank syariah BUMN menjadikan tonggak sejarah untuk merealisasikan rencana penggabungan bank-bank tersebut.

"Langkah ini merupakan tonggak sejarah untuk kita semua, tonggak pertama persiapan dan tinjauan untuk merealisasikan rencana penggabungan bank bank syariah nasional. Dengan bergabungnya rekan semua dalam satu bank satu keluarga insya Allah Indonesia akan memiliki bank syariah terbesar," kata Erick, dikutip Selasa (13/10/2020).

Dia mengatakan bank ini bisa menjadi satu tujuan ekonomi untuk umat dengan sistem yang berkeadilan dan transparan. Hal tersebut dibuktikan dengan kondisi saat ini dimana di masa pandemi, bank syariah justru menorehkan kinerja yang positif.

"Saat ini kita masih tertinggal dari negara Islam lainnya karena itu kita harus bangkit. Namun kita juga harus yakin bila kita bersatu insya Allah kita mampu jadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia," tandasnya.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Syariah BUMN Dimerger, Saham BRIS Langsung Meroket 20%!

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular