
Bukan Cuma Lorena, Perusahaan Ini Juga Mati-Matian Tak PHK

Jakarta, CNBC Indonesia - Ternyata masih banyak perusahaan yang tetap bertahan sampai tak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Selain operator bus Lorena yang mati-matian tak melakukan PHK, ada sektor lain yang juga bertahan seperti ritel tertentu.
Sektor ritel menjadi salah satu yang terkena dampak parah pandemi Covid-19, utamanya di masa-masa awal pembatasan sosial, tak terkecuali ritel bahan bangunan. Misalnya Mitra 10 hingga kini tak melakukan PHK meski sudah setahun kena terjangan pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah nggak ada yang di-PHK," kata Komisaris Utama PT. Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) Achmad Widjaja yang membawahi Mitra 10 dan beberapa perusahaan lain kepada CNBC Indonesia, Rabu (31/3/21).
Dampak pembatasan sosial kala itu membuat banyak perusahaan ritel untuk berputar otak. Pasalnya, masyarakat masih ketakutan untuk keluar rumah. Sekalipun ada keberanian, menurunnya daya beli juga menjadi faktor lain. Pelaku usaha tetap harus bisa menjual produknya, termasuk dengan cara diskon.
"Di toko yang jagain kena shift waktu PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), shift sekarang sudah nggak ada, artinya kita akan kembali ke normal," sebutnya.
Demi menghindari PHK, maka kemampuan perusahaan untuk tetap survive sangat penting. Manajemen harus bisa mengembangkan semua aspek, mulai dari penjualan, membayar biaya operasional hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"Dari keterampilan masing-masing, di bahan bangunan ada arsitek sendiri, tukang yang bangun sendiri, tukang ledeng sendiri, ini semua keterampilan-keterampilan yang dikumpulkan berdasarkan keahlian mereka, kemudian kita jalankan," sebut Achmad.
Berdasarkan laporan CSAP sampai September 2020, Grup ini memiliki 7.906 dan 8.723 karyawan (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 30 September 2020 dan 31 Desember 2019.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sayonara Giant! Sejak 2017 HERO Sudah PHK 6.000-an Karyawan