
Gelar RUPSLB 21 Oktober, Ini Bocoran Calon Dirut Mandiri

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 Oktober mendatang dengan salah satu agenda penetapan direksi perusahaan.
Posisi pimpinan di bank ini kosong setelah direktur utama sebelumnya yaitu Royke Tumilaar diangkat sebagai Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
"Selama posisi Direktur Utama lowong, maka sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan Wakil Direktur Utama berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta melaksanakan tugas Direktur Utama," kata Rully Setiawan, Corporate Secretary Bank Mandiri, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebelumnya, lima bankir dari Bank Mandiri juga resmi ditempatkan Bank BNI, termasuk di dalamnya Royke Tumilaar.
Hal ini diputuskan dalam RUPSLB BNI pada Rabu (2/9/2020). Dengan keputusan tersebut, saat ini posisi Direktur Utama Bank Mandiri sementara diisi oleh Hery Gunardi yang bertindak sebagai Plt. Direktur Utama sekaligus Wakil Direktur Utama Bank Mandiri.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo pun membocorkan kandidat calon Dirut Bank Mandiri.
"Adalah [calonnya], ada beberapa lagi disaring," katanya Wamen yang akrab disapa Tiko ini, usai rapat kerja dengan DPR soal penyelamatan PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Kamis (1/10/2020).
Dia mengatakan calon dirut Bank Mandiri ada tiga, terdiri dari dua dalam internal Bank Mandiri sendiri, dan satu lagi dari eksternal.
"Iya ada tiga, dari dalam dua [calon], dari luar satu orang, lagi disaring," jelas Komisaris Utama Bank BRI ini.
Selain itu, calon tersebut juga sudah masuk dalam sidang Tim Penilai Akhir (TPA). "Sudah [masuk TPA]," jelas Tiko yang juga mantan Dirut Bank Mandiri ini.
TPA memang menjadi satu tahapan bagi calon dirut BUMN untuk dinilai termasuk oleh Presiden Joko Widodo.
Berdasarkan Perpres Nomor 177 Tahun 2014 tentang Tim Penilai Akhir, Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Pimpinan Tingi Utama dan Pimpinan Tinggi Madya, disebutkan dalam Pasal 3 bahwa TPA mempunyai tugas membantu presiden dalam memilih dan menetapkan calon pimpinan tingi utama dan pimpinan tinggi madya.
Sebagai catatan, berikut susunan direksi Bank Mandiri saat ini:
- Hery Gunardi (Wakil Dirut & Plt Dirut)
- Ahmad Siddik Badruddin (Direktur Manajemen Risiko)
- Rico Usthavia Frans (direktur Information Technology)
- Darmawan Junaidi (Direktur Treasury)
- Alexandra Askandar (Direktur Corporate Banking)
- Agus Dwi Handaya (Direktur Kepatuhan dan SDM)
- Panji Irawan (Direktur Operasi)
- Donsuwan Simatupang (Direktur Hubungan Kelembagaan)
- Riduan (Direktur Commercial Banking)
- Aquarius Rudianto (Direktur Bisnis dan Jaringan).
Hingga saat ini, belum ada kabar definitif soal pengganti Royke di Mandiri. Namun kabar pasar menyebutkan, salah satu calon yang paling kuat untuk menjadi direktur utama Bank Mandiri adalah Hery Gunardi, sang Plt Dirut Bank Mandiri.
Dia merupakan salah satu anggota tim merger pendirian Bank Mandiri pada 1998-1999 yang sebelumnya memulai karir di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo).
Satu kandidat lainnya yang juga disebut-sebut bakal mengisi posisi ini adalah salah satu alumni Bank Mandiri yang sudah malang melintang mengisi posisi direksi di BUMN lainnya, yakni Pahala Nugraha Mansury, yang saat ini menjadi Dirut PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Pahala memulai kariernya di Bank Mandiri sejak 2003. Berbagai posisi yang diisinya di bank ini seperti group head corporate development, change management office, accounting, economic research, EVP coordinator finance and strategy, dan chief financial officer.
Dari sisi kinerja, BMRI mencatatkan laba bersih konsolidasi sepanjang semester I-2020 sebesar Rp 10,29 triliun, atau melorot 23,95% dari periode semester I-2019 yakni sebesar Rp 13,53 triliun.
Adapun laba bersih entitas induk yang digabung dengan kepentingan non pengendali Bank Mandiri mencapai Rp 10,55 triliun, turun 24,53% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 13,98 triliun.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Asing Borong Rp 1,08 T, Saham BMRI Melesat 8,81%