
Selain PSBB, Ini Kabar Harus Disimak untuk Cari Cuan Hari Ini

3. Ternyata, Segmen Korporasi Jadi Penyelamat Kinerja BNI
Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terus meningkatkan penyaluran kredit korporasi. Segmen ini ternyata menjadi penyelamat BNI di tengah pandemi.
Berdasarkan presentasi perusahaan, kredit korporasi BNI melesat 10,1% menjadi Rp 314,12 triliun pada Semester I-2020, dibandingkan setahun sebelumnya Rp 285,34 triliun.
Pertumbuhan itu didominasi kepada korporasi swasta yang naik 12,6% menjadi Rp 196,32 triliun. Sementara itu penyaluran kredit ke BUMN meningkat 6,1% menjadi Rp 117,79 triliun.
4. Ini Alasan Sandiaga Cs Lepas Saham Merdeka Copper Rp 214 M
Perusahaan investasi milik Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mengurangi kepemilikannya di PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
Saratoga melepas sebanyak 131,90 juta saham di harga Rp 1.620/saham, sehingga dari penjualan ini perusahaan mengantongi Rp 213,68 miliar.
Head of Corporate Communications Saratoga Investama Catharina Latjuba mengatakan pelepasan saham ini dilakukan untuk menambah jumlah saham beredar (free float) di pasar. Divestasi ini dilakukan melalui evaluasi terhadap portofolio investasi perusahaan.
5. Benarkah Sandiaga Cs Borong Saham ACST via Rights Issue?
Manajemen emiten konstruksi Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menegaskan PT Karya Supra Perkasa (KSP), anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR), akan menjadi pembeli siaga (standby buyer) saham baru (rights issue) yang akan diterbitkan perseroan.
KSP yang sahamnya dipegang emiten konstruksi United Tractors ini, akan menyerap 5,73 saham baru ACST pada harga Rp 262/saham. Total nilai yang harus dibayar KSP untuk menebus seluruh saham tersebut sebesar Rp 1,49 triliun.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]