Selain PSBB, Ini Kabar Harus Disimak untuk Cari Cuan Hari Ini

Monica Wareza, CNBC Indonesia
14 September 2020 08:26
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia  Anjlok
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (10/9/20) berhasil bangkit dan dengan kenaikan 2,56% di angka 5.016,71. Namun sepanjang pekan lalu, IHSG mengalami tekanan karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 2,1 triliun di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 13,8 triliun.

Kenaikan kasus Covid-19 membuat pemerintah provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk menarik 'rem darurat'. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibu kota kembali diterapkan, tidak ada lagi PSBB Transisi.

Setelah diumumkan pekan lalu, akhirnya kebijakan tersebut akan mulai diterapkan hari ini Senin (14/9/2020) dengan sejumlah penyesuaian;.

Selain kabar tersebut, simak juga peristiwa emiten yang terjadi sepanjang perdagangan akhir pekan lalu..

1. Diganjar Rating idA, Begini Risiko Bisnis Summarecon

Lembaga pemeringkat nasional, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat "idA" untuk PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dan Obligasi Berkelanjutan III dengan nilai maksimum Rp 3,5 triliun.

Pefindo juga menegaskan kembali peringkat "idA" Summarecon untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2015 dengan nilai Rp 500 miliar dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2017 dengan nilai Rp 800 miliar yang akan jatuh tempo pada 16 Desember 2020 dan 28 November 2020.

2. Kelola Tol Solo-Jogja, Jasa Marga & Adhi Bikin Usaha Patungan

BUMN pengelola jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bersama dengan BUMN konstruksi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan dua perusahaan lainnya membentuk usaha patungan (joint venture) bernama PT Jogjasolo Marga Makmur untuk mengelola jalan tol Solo-Yogyakarta-New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) Kulonprogo.

Dua perusahaan lain yang terlibat melakukan penyertaan saham bersama JSMR dan ADHI ialah PT Daya Mulia Turangga (DMT) dan PT Gama Group (Gama).

3. Ternyata, Segmen Korporasi Jadi Penyelamat Kinerja BNI

Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terus meningkatkan penyaluran kredit korporasi. Segmen ini ternyata menjadi penyelamat BNI di tengah pandemi.

Berdasarkan presentasi perusahaan, kredit korporasi BNI melesat 10,1% menjadi Rp 314,12 triliun pada Semester I-2020, dibandingkan setahun sebelumnya Rp 285,34 triliun.

Pertumbuhan itu didominasi kepada korporasi swasta yang naik 12,6% menjadi Rp 196,32 triliun. Sementara itu penyaluran kredit ke BUMN meningkat 6,1% menjadi Rp 117,79 triliun.

4. Ini Alasan Sandiaga Cs Lepas Saham Merdeka Copper Rp 214 M

Perusahaan investasi milik Sandiaga Uno dan Edwin Soeryadjaya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mengurangi kepemilikannya di PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Saratoga melepas sebanyak 131,90 juta saham di harga Rp 1.620/saham, sehingga dari penjualan ini perusahaan mengantongi Rp 213,68 miliar.

Head of Corporate Communications Saratoga Investama Catharina Latjuba mengatakan pelepasan saham ini dilakukan untuk menambah jumlah saham beredar (free float) di pasar. Divestasi ini dilakukan melalui evaluasi terhadap portofolio investasi perusahaan.

5. Benarkah Sandiaga Cs Borong Saham ACST via Rights Issue?

Manajemen emiten konstruksi Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menegaskan PT Karya Supra Perkasa (KSP), anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR), akan menjadi pembeli siaga (standby buyer) saham baru (rights issue) yang akan diterbitkan perseroan.

KSP yang sahamnya dipegang emiten konstruksi United Tractors ini, akan menyerap 5,73 saham baru ACST pada harga Rp 262/saham. Total nilai yang harus dibayar KSP untuk menebus seluruh saham tersebut sebesar Rp 1,49 triliun.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular