
Produsen Imboost Melantai di Bursa, Berapa Harga Sahamnya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen farmasi dan alat kesehatan PT Soho Global Health akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan depan, 8 September 2020.
Perusahaan ini melepas 114,33 juta saham atau setara dengan 13,78% saham yang ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum dengan nominal Rp 500/saham.
Dari aksi korporasi penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) ini perusahaan mendapatkan dana senilai Rp 208,17 miliar dengan harga penawaran saham sebesar Rp 1.820/saham.
Perusahaan menyebutkan dana hasil penawaran saham ini setelah dikurangi dengan biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja PT Parit Padang Global, anak usaha perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk grup. Penyaluran dana ini akan dilakukan dalam bentuk pinjaman kepada anak usaha.
Perusahaan mengalokasikan sebanyak 50 ribu saham dalam IPO untuk program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation/ESA) atau 0,04% sesuai dengan keputusan direksi.
Sebanyak 51,65 juta saham atau 2,66% saham baru juga akan diterbitkan untuk program Management Incentive Plan (MIP).
Perusahaan juga menerbitkan saham baru untuk melakukan konversi waran Cascade Creek sebanyak 153,73 juta saham atau setara dengan kepemilikan 12,11% di perusahaan. Nilai waran ini setara dengan Rp 432,41 miliar dan premi waran senilai Rp 18,96 juta per waran.
Selain itu juga diterbitkan saham baru untuk mengkonversi convertible notes Medisia Investment Holdings Pte. Ltd. (CN Medisia). Jumlah saham baru yang akan diterbitkan sebanyak 233,52 juta saham atau sebesar 18,40%.
Ini merupakan konversi dari urat utang yang diterbitkan perusahaan kepada CN Medisia senilai Rp 522,74 miliar pada 2014 lalu.
Sehingga dengan dilaksanakannya seluruh program tersebut di atas, maka porsi kepemilikan saham di perusahaan akan menjadi Eng Liang Tan 38,38%, Giok Nio Tan 9,01% dan Kin Nio Tan 9,01%.
Selanjutnya Peserta Program MIP Tahap I 1,41%, Peserta Program MIP Tahap II 2,66%, Peserta Program ESA 0,01%, Cascade Creek 12,11%, CN Medisia 18,40% dan publik 9,01%.
Dari segi kinerja, hingga akhir Maret 2020 lalu perusahaan mengantongi laba bersih senilai Rp 186,67 miliar, mengalami kenaikan signifikan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 69,76 miliar.
Kenaikan laba bersih ini bersama dengan naiknya pendapatan perusahaan menjadi Rp 1,69 triliun pada 31 Maret 2020, dari posisi Rp 1,20 triliun di akhir Maret tahun lalu.
Dari sisi aset, hingga akhir kuartal I-2020 tercatat aset total mencapai Rp 3,77 triliun, dengan aset lancar Rp 2,84 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp 934,05 miliar.
Total liabilitas perusahaan pada periode tersebut mencapai Rp 2,27 triliun, dengan nilai liabilitas jangka pendek senilai Rp 2,12 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 147,87 miliar.
Total ekuitas perusahaan hingga akhir periode yang sama adalah sebesar Rp 1,50 triliun.
Hari ini saham ini sudah masuk dalam tanggal penjatahan, dengan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah diperoleh pada 31 Agustus dan penawaran umum dilaksanakan pada 2-3 September 2020. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek atas IPO ini adalah PT Indo Premier Sekuritas.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Soho Global Health Melantai di BEI, Saham Meroket 25%